​Pertanian Organik Gubug Lazaris Kediri, Semuanya Dilakukan secara Mandiri

​Pertanian Organik Gubug Lazaris Kediri, Semuanya Dilakukan secara Mandiri Romo Hardo, saat menunjukan hamparan hijau tanaman padinya. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Di hamparan lahan pertanian seluas 2,5 hektare yang dikelola Gubug Lazaris di Desa Sambirejo, Kecamatan Pare Kabupaten Kediri, semua tanaman ditanam secara organik. Dari pupuk sampai pembasmi hama, semuanya organik.

Untuk menggarap lahan pertanian itu, pihak pengelola mempekerjakan warga sekitar dan mereka bisa menjual hasil pertaniannya secara langsung di lokasi.

Romo Hardo, Pamong di Gubug Lazaris menjelaskan, tanaman organik adalah tanaman yang dihasilkan melalui proses budidaya organik tanpa menggunakan pupuk dan pestisida kimia. Sedangkan proses organik, adalah budidaya di tanah yang ramah lingkungan, tidak menggunakan pupuk dan pestisida kimia.

"Kami memang mengelola lahan Gubug Lazaris ini, untuk belajar bertani organik, terutama untuk saya dan komunitas saya, agar bisa mengelola pertanian secara sehat. Selain menghasilkan tanaman pangan yang sehat, kami juga bisa menjadi pribadi-pribadi yang ikut melestarikan lingkungan hidup. Sehingga semua tanaman di sini, bisa menjadi bagian dalam upaya penyelamatan lingkungan hidup," kata Romo Hardo, di lahan pertanian organiknya, Sabtu (8/8).

Menurut Romo Hardo, tanaman padi yang ditanam secara organik juga akan menghasilkan beras organik. Proses budidaya beras organik, lanjut Romo Hardo, dilakukan dengan menggunakan pupuk organik, seperti kompos, pupuk hijau, maupun pupuk hayati.

Begitu juga untuk pemberantasan hama, pun menggunakan pestisida alami yang dihasilkan dari daun-daunan dan buah-buahan yang difermentasikan secara alami, termasuk bunga-bunga yang bisa mengalihkan perhatian hama.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO