​Makam Gus Dur Masih Tutup, Tebuireng Masih Fokus Pengaktifan Pesantren

​Makam Gus Dur Masih Tutup, Tebuireng Masih Fokus Pengaktifan Pesantren Makam Gus Dur di maqbarah keluarga Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur. foto: bangsaonline.com

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Seiring penerapan adaptasi kebiasaan baru, banyak destinasi wisata religi mulai membuka diri. Meski demikian, lokasi wisata religi makam Presiden Keempat Republik Indonesia KH Abdurrahman Wahid () masih tertutup untuk peziarah. Makam yang berlokasi di Kompleks Maqbaroh Masyayikh itu mulai ditutup sejak 16 Maret 2020.

"Perlu kami tegaskan bahwa status penutupan akses makam untuk peziarah masih tetap berlaku, sesuai surat Pengasuh Pesantren Nomor 1524/I/HM 00 01/PENG/2020 tanggal 14 Maret lalu," terang Sekretaris Pesantren Abdul Ghofar, Sabtu (8/8/2020).

Penegasan ini, kata Gus Ghofar, perlu disampaikan mengingat ada sebagian masyarakat yang menyangka lokasi wisata Makam sudah dibuka untuk peziarah.

"Jadi status makam masih tetap ditutup untuk peziarah hingga ada pemberitahuan lebih lanjut. Kami mohon masyarakat yang hendak mendoakan dan masyayikh cukup dilakukan dari rumah masing-masing," tandasnya.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Pesantren Tangguh Nur Hidayat menuturkan, saat ini energi seluruh pengurus pesantren yang didirikan Hadlratus Syaikh Hasyim Asy'ari itu masih berfokus pada persiapan mengaktifkan kembali kegiatan di pesantren.

"Santri yang diundang kembali ke pondok pada 20 Juli lalu telah selesai menjalani karantina dan memulai pembelajaran sejak awal Agustus. Saat ini kami sedang mempersiapkan kedatangan kloter kedua untuk memastikan kondisi mereka sehat dan prima saat memasuki pondok dan memulai kegiatan," imbuh Hidayat.

Lokasi makam terdapat di dalam kompleks Pesantren . Di lokasi yang sama dengan tempat munajat para peziarah, para santri menjalani kegiatan pengajian rutin sehari-hari.

"Demi keselamatan dan kesehatan warga pesantren, kami berharap masyarakat memahami keputusan tersebut. Sebab, amanat pengasuh kepada seluruh pengurus adalah menjadikan keselamatan dan kesehatan santri sebagai prioritas utama," tegasnya.

Pada akhir Agustus yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha, Pesantren untuk pertama kalinya memfungsikan Masjid Ulul Albab sebagai tempat salat Jumat. Masjid Ulul Albab merupakan masjid kedua di yang diresmikan oleh Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie bertepatan dengan seabad usia pesantren tersebut. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Semua Agama Sama? Ini Kata Gus Dur':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO