MADIUN, BANGSAONLINE.com - Aplikasi IMP Smart yang digagas Pemkab Madiun diapresiasi oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat Dr. Hasto Wardoyo. Apresiasi itu disampaikan saat ia berkunjung ke Kabupaten Madiun dan ditemui langsung oleh Bupati Ahmad Dawami.
Aplikasi IMP Smart merupakan inovasi asli dari Kabupaten Madiun. Aplikasi tersebut berfungsi sebagai pendataan penduduk dalam pengentasan kemiskinan.
BACA JUGA:
- Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi Jawa Timur, Kota Kediri Raih Peringkat II
- Dukung GPM, Pemkab Madiun Distribusikan Beras SPHP sebanyak 4 Ton
- Masuk 3 Besar Kampung KB se-Jatim, Kelurahan Tamanan Kediri Terima Kunjungan Lapang Tim Penilai
- Komisi IX DPR RI-BKKBN Gencar Kampanye Program Penurunan Stunting di Depok, Berikut Programnya
Menurut Dr. Hasto Wardoyo, aplikasi IMP Smart sangat istimewa, karena pendataan dilakukan mulai tingkatan bawah. "IMP sangat istimewa karena mereka mulai bergerak dari sub PPKBD, PPKBD ITU ada di Desa, kesulitan dan RT. Didata secara rutin dan kontinyu. Lebih istimewa mereka (kader PPKBD) yang meng-entry," ujar Hasto.
"Kalau di lain daerah data kependudukan dikumpulkan dan di-entry oleh petugas. Kalau saya lihat di beberapa tempat, data dikumpulkan dan mereka minta bantuan petugas ada PLKB sehingga data menumpuk dan lama," lanjutnya.
Dengan jumlah kader di Kabupaten Madiun yang mencapai 1.390 orang, ia yakin data yang didapat benar dan valid.
"Jumlah kader 1.390 orang, bisa dipastikan data yang dimasukkan benar dan valid. Sebab, mereka berasal dari daerah sekitar sehingga tahu kondisi riil lapangan. Beda jika mendatangkan orang dari luar untuk mendata itulah yang sangat luar biasa," pungkas Hasto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News