​Elektabilitas Ery Cahyadi Ungguli MA dan WS, Berikut Penjelasan Survei ARCI

​Elektabilitas Ery Cahyadi Ungguli MA dan WS, Berikut Penjelasan Survei ARCI Tim Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) saat berkunjung untuk mengucapkan selamat HUT ke-6 BANGSAONLINE.com di kantor BANGSAONLINE jalan Gayungsari Surabaya. Tampak Pemimpin Redaksi BANGSAONLINE.com Abdurrahman Ubaidah dan Komisaris Utama M Mas'ud Adnan menemui mereka, Senin (27/7).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya tahun 2020 mendekati masa pendaftaran. Sejumlah kandidat semakin masif turun ke bawah menyapa masyarakat sambil menunggu rekom turun. Kandidat calon wali kota pun mengerucut pada tiga figur, (MA), Whisnu Sakti Buana (WS), dan .

Terbaru, hasil survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) menunjukkan, elektabilitas mengungguli MA dan WS. Bahkan persentasenya terpaut jauh. 38,39%, 28,44%, Whisnu Sakti 20,38% serta kandidat calon wali kota independen Moch Yasin 11,37%.

"Tingginya elektabilitas Ery menunjukkan adanya Risma Effect. Sebab publik sudah mengetahui kalau adalah kandidat calon wali kota yang didukung Tri Rismaharini," urai Direktur Eksekutif ARCI, Baihaki Sirajt, saat berkunjung ke redaksi BANGSAONLINE.com, Senin (27/7). Baihaki Sirajt dan tim survei ARCI berkunjung ke kantor BANGSAONLINE untuk mengucapkan selamat ulang tahun ke-6 BANGSAONLINE.com. 

Baihaki melanjutkan, dari segi top of mind, Eri Cahyadi kembali mengungguli MA dan WS. Persentasenya, Ery 38,86%, MA 26,54%, dan WS 16,59%.

Namun untuk popularitas, mengungguli calon lain dengan persentase 53,08%, 51,18%, dan Whisnu Sakti 44,55%.

Sementara preferensi pemilih di antaranya adalah pengalaman 58,29%, merakyat 15,17%, jujur/berintegritas 8,53%, berprestasi 6,16%, kreatif/inovatif 4,27%, pintar/cerdas 2,84%, tidak terlibat korupsi 2,37%. Sementara pertimbangan lain adalah tegas, menarik (cantik atau tampan) dan religius persentasenya di bawah 1%.

"Hasil ini masih dinamis karena masih tingginya swing votter atau calon pemilih yang belum menentukan pilihan," ujar Baihaki.

Baihaki juga menyinggung hasil survei soal kandidat calon wakil wali kota Surabaya. Menurutnya untuk wakil memgerucut pada dua nama, Azrul Ananda (Presiden Persebaya) dan Lia Istifhama (Ketua Perempuan Tani HKTI Jatim). Elektabilitas Azrul Ananda 19,43%, sedangkan Lia Istifhama 17,06% atau hanya terpaut sekitar 2%. Sementara Dwi Astutik membuntuti dengan persentase 13,27%, serta Dyah Katarina 10,43%.

"Untuk wakil mengerucut pada figur Azrul Ananda dan Lia Istifhama. Publik memgenal Azrul sebagai putra Dahlan Iskan, tokoh nasional asal Jawa Timur. Sementara Ning Lia dikenal sebagai keponakan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawamsa," imbuhnya.

Survei ARCI dilaksanakan mulai 7 - 14 Juli 2020 dengan metode stratifield multistage random sampling. Jumlah responden yang diwawancara sebanyak 400 orang warga Surabaya yang telah memiliki hak pilih atau sudah menikah. Mereka berasal dari 31 kecamatan di kota Surabaya. Sementara margin error dalam survei ini mencapai 5%. (mdr/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Marah Lagi! Mensos Risma Bentak-Bentak Pendamping PKH, ini Tanggapan Gubernur Gorontalo':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO