SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan 20 unit Mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) kepada 20 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jum’at (24/7).
Mesin ADM memiliki cara kerja yang hampir mirip dengan ATM. Hanya saja, mesin ADM mengeluarkan dokumen kependudukan seperti KTP elektronik, akta kelahiran, kartu keluarga, kartu identitas anak (KIA), dan akta kematian.
BACA JUGA:
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Optimis Prabowo-Gibran Menang
- Halal Bihalal Keluarga Besar Yayasan Khadijah, Khofifah Banggakan 2 Hal ini
- Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Antaralumni dengan Almamater, IKA Unair Australia Diresmikan
- HUT ke-64 PMII, Khofifah Ajak Mahasiswa Bangun Kualitas Pergerakan dengan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Keduapuluh daerah penerima bantuan Mesin ADM itu masing-masing Kab. Pamekasan, Kab. Malang, Kota Kediri, Kab. Bojonegoro, Kab. Tulungagung, Kab. Sumenep, Kab. Lumajang, Kab. Bondowoso, Kab. Banyuwangi, Kab. Pacitan, Kab. Situbondo, Kab. Probolinggo, Kab. Sidoarjo, Kab. Mojokerto, Kab. Jombang, Kab. Madiun, Kab. Magetan, Kab. Ngawi, Kab. Tuban dan Kab. Bangkalan.
"Dengan mesin ini kerja birokrasi bisa lebih efektif dan efisien. Proses pembuatan dokumen bisa lebih cepat, tanpa antre, tanpa prosedur berbelit-belit dan makan waktu," ungkap Khofifah.
"Apalagi dimasa pandemi seperti sekarang ini. ADM dapat mengurangi interaksi antara petugas dan masyarakat dan mencegah adanya penumpukan masyarakat," tambah dia.
Khofifah mengatakan, Jawa Timur merupakan provinsi pertama yang mengimplementasikan layanan ADM, tepatnya tanggal 31 Januari 2020. Ia berharap hadirnya mesin ADM ini semakin mempercepat dan memudahkan masyarakat dalam mengurus dokumen kependudukan.