PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemkab Pasuruan mulai me-launching belasan proyek fisik dengan nilai bervariatif, mulai dari Rp 200 juta sampai Rp 1 miliar.
Proyek-proyek infrastruktur tersebut tersebar di beberapa OPD, di antaranya Dinas Bina Marga, Dinas Sumberdaya Air dan Tata Ruang, dan Dinas Permukiman dan Perumahan Rakyat.
BACA JUGA:
- Penyusunan Raperda Tempat Hiburan Harus Libatkan Banyak Pihak
- Kepuasan Masyarakat pada RSUD Bangil Turun, ini Saran Ketua Komisi IV
- Wadul LSM, Pengusaha Warkop dan Karaoke Desak Pemkab Pasuruan Bentuk Perda Tempat Hiburan
- Perda RTRW Kabupaten Pasuruan Dinilai Lemah, Tak Ada Instrumen Sanksi Bagi Pelanggar
Data yang dimiliki BANGSAONLINE.com menyebutkan, belasan proyek tersebut bersumber dari dana DBHCT, dan DAK. Untuk jenis proyek antara lain untuk pembangunan jaringan irigasi, pembangunan jembatan, peningkatan jalan, serta pengembangan jaringan perpipaan SPAM.
"Sejatinya, proyek tersebut sesuai rencana akan digulirkan pada bulan April-Mei. Tetapi pelaksanaannya diundur oleh Pemkab Pasuruan sesuai dengan SE Bupati Pasuruan lantaran ada pandemi Corona," kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Ir Haryaprianto.
Ia menjelaskan, untuk proyek pengembangan jaringan perpipaan sudah dilelang. di antaranya yakni di Kecamatan Gempol Rp 6,9 miliar, Kecamatan Beji Rp 7 miliar, dan Kecamatan Rembang Rp 18,4 miliar. “Proyek ini adalah untuk penyediaan sarana air bersih bagi masyarakat, di mana sumber dana dari DAK Pusat,” jelasnya.
Adapun proyek fisik yang mulai di-launching di Dinas Bina Marga berupa peningkatan jalan kabupaten di 13 titik, pemeliharaan jalan berkala di 5 titik, serta pembangunan jembatan. Rata-rata anggaran pemeliharaan jalan mulai Rp 400 juta sampai 1 miliar. Sedangkan proyek pembangunan jaringan irigasi di Dinas Sumberdaya Air dan Tata Ruang ada 7 titik. (bib/par/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
