​Recovery Ekonomi, Pemkot Kediri Dorong UMKM Migrasi ke Pemasaran Digital

​Recovery Ekonomi, Pemkot Kediri Dorong UMKM Migrasi ke Pemasaran Digital Peserta Workshop Instagram Marketing. (foto: ist).

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) RI, sebanyak 163.713 pelaku usaha mikro kecil menengah terdampak pandemi virus corona.

Menyikapi hal itu, Pemkot Kediri melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri bergerak cepat untuk menggelar program recovery ekonomi. Targetnya adalah mendorong pada pelaku UMKM berjualan di platform digital.

Program recovery ekonomi atau program pendampingan UMKM yang dilaksanakan Disperdagin Kota Kediri tersebut, diawali dengan Workshop Foto Produk, lalu dilanjutkan dengan Peer Mentoring bersama pelaku usaha yang sudah berpengalaman di marketplace. Kemudian, dilanjutkan dengan Workshop Instagram Marketing yang dilaksanakan di Balai Kota Kediri, Rabu (22/7/2020) kemarin.

Workshop ini diarahkan untuk mengoptimalkan penggunaan media sosial agar meningkatkan penjualan produk. Apalagi, berdasarkan hasil riset dari sebuah lembaga survei, sebanyak 54 persen pelaku UMKM memanfaatkan medsos untuk memacu omzet selama masa pandemi.

Plt. Kepala Disperdagin Kota Kediri, Drs. Nur Muhyar mengatakan, pihaknya baru menggelar dua workshop dan satu peer mentoring untuk pelaku UMKM. Rencananya masih akan terus berlanjut agar benar-benar bisa maksimal membantu pelaku UMKM kembali bangkit di era pandemi ini.

Seperti kemarin (22/7/2020), lanjut Nur Muhyar, pihaknya menggelar Workshop Instagram Marketing yang diikuti pelaku UMKM dengan menghadirkan Mochammad Isryad, pemilik akun @kedirikekinian yang sudah punya 154 ribu follower dan punya usaha online dengan 19 karyawan. Ini salah satu bentuk berbagi pengalaman pelaku yang sudah sukses di platform online dengan pelaku UMKM yang kami siapkan untuk Go Digital.

"Workshop ini sangat penting. Banyak UMKM yang sudah bikin akun Instagram, tapi belum mengetahui bagaimana mengelola akun dan mengoptimalkan fitur-fitur yang tersedia," jelas Nur Muhyar, Kamis (23/7/2020).

Sementara itu, Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar menekankan pentingnya migrasi UMKM ke layanan digital. “UMKM Kota Kediri harus didorong untuk masuk ke platform e-commerce. Jadi tugas pemda adalah meningkatkan tingkat readiness mereka. Mulai dari kualitas produk, packaging, dan terutama pada aspek digital marketing,” tegas Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri.

Karena itu, lanjut Mas Abu, Disperdagin Kota Kediri bersama unit kerja terkait telah menyiapkan serangkaian workshop untuk mendukung transformasi model pemasaran pelaku UMKM.

"Bahkan, Pemkot Kediri tengah menyiapkan sebuah platform digital sebagai media promosi bagi produk-produk lokal terkurasi. Platform ini juga didesain untuk menjadi batu pijakan bagi pelaku UMKM sebelum kemudian masuk ke marketplace," pungkas Mas Abu. (uji/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO