KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri melalui Dinas Kesehatan menggelar Sarasehan dan Rembuk Stunting, Senin (13/7/2020) lalu.
Acara yang dilaksanakan di UPTD Puskesmas Keling tersebut dalam rangka Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Mulai Pemanfaatan Dana Desa dan Potensi Pariwisata di Desa Krenceng dan Desa Kencong Kecamatan Kepung.
BACA JUGA:
- Sinergi Turunkan Stunting, Pj Wali Kota Mojokerto dan Jajaran Kompak Salurkan Bantuan di Hari Otoda
- Program DITO Mulai Tunjukkan Hasil, Produktivitas Padi di Kabupaten Kediri Naik
- Pemkab Kediri Targetkan Pembangunan Pasar Ngadiluwih Dimulai Awal 2025
- Tingkatkan Pengolahan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST
Acara ini dihadiri oleh Tim Percepatan Penanganan Stunting di wilayah Kabupaten Kediri yaitu Dinas Kesahatan, Bappeda, Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian, dan Desa Krenceng serta Desa Kencong yang menjadi lokus stunting.
Turut hadir pula Camat Kepung Sumarlan, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa stunting adalah masalah prioritas. Maka dari itu, banyak anggaran yang dialihkan untuk penanganan Covid-19 tetapi untuk masalah stunting tidak mengalami perubahan sedikit pun.
Stunting sangat erat kaitannya dengan asupan gizi. Semenjak anak di dalam kandungan harus mendapatkan asupan gizi yang cukup. Sehingga diharapkan kasus stunting dapat ditekan dan desa-desa di Kecamatan Kepung, umumnya di Kabupaten Kediri, dapat bebas dari stunting. Untuk itu, masyarakat harus mengetahui pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu mulai ibu hamil sampai usia anak menginjak 2 tahun.