SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Imran Baidirus, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jawa Timur dan Pangkoarmada II meluncurkan aplikasi sistem rujukan satu pintu atau yang disebut dengan One Gate Referral System di RS Darurat Lapangan Indrapura Surabaya pada Selasa (7/7) sore.
One Gate Referral System untuk Covid-19 ini adalah inovasi Pemprov Jatim bersama Pangkogabwilhan II yang menyatukan sistem rujukan pasien ke 99 Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Jawa Timur dan juga RS Darurat Lapangan Indrapura.
BACA JUGA:
- Halal Bihalal Keluarga Besar Yayasan Khadijah, Khofifah Banggakan 2 Hal ini
- KPK Tetapkan Gus Muhdlor Jadi Tersangka, Pj Gubernur Jatim Hormati Proses Hukum
- Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Antaralumni dengan Almamater, IKA Unair Australia Diresmikan
- HUT ke-64 PMII, Khofifah Ajak Mahasiswa Bangun Kualitas Pergerakan dengan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Di tahap awal saat launching dilakukan sore ini, sudah ada sebanyak 31 RS rujukan Covid-19 di kawasan Surabaya Raya yang sudah terkoneksi dan terintegrasi datanya dalam One Gate Referral System.
Sistem yang dikomandani langsung oleh Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Imran Baidirus bersama jajaran Forkopimda Jawa Timur ini akan memuat data ketersediaan fasilitas pelayanan pasien covid-19 secara real time.
Mulai ketersediaan ruang RIK di setiap rumah sakit, ketersediaan ruang isolasi bertekanan negatif maupun tidak bertekanan negatif, ketersediaan ICU, hingga ketersediaan ruang HCU di masing-masing RS rujukan Covid-19.
Dengan kehadiran sistem baru ini, Gubernur Khofifah berharap agar kondisi kamar dan pasien di 31 rumah sakit ini bisa terpetakan dan terpantau secara real time. Sehingga bisa mempercepat pendistribusian pasien sekaligus mempercepat layanan kepada masyarakat.
"Maka di dalam sistem ini semua akan terpetakan. Harapannya adalah ada distribusi pasien yang lebih memungkinkan memberikan percepatan layanan sesuai kualifikasi kondisi pasien," ungkap Gubernur Khofifah dihadapan awak media.