​Kisah Perjuangan Warga Dukuhan Tuban Merawat Suami dan Ibu Mertua Sekaligus

​Kisah Perjuangan Warga Dukuhan Tuban Merawat Suami dan Ibu Mertua Sekaligus Warsidah bersama suaminya yang tergolek lemah tak berdaya.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Tak pernah terbayangkan sebelumnya di benak Warsidah, jika peristiwa jatuhnya suami tercinta bersama ibu mertuanya dari motor pada 21 April 2020 lalu itu, akan merubah kehidupan yang ia rintis bersama suaminya itu.

Sebab, sejak kejadian laka lantas itu, wanita 33 tahun ini harus berjuang merawat suami dan ibu mertuanya sekaligus, yang saat ini tergolek tak berdaya di dipan rumahnya. Melihat dari raut wajahnya seakan membuktikan jika wanita ini begitu tangguh menghadapi ujian itu.

"Insya Allah tanggal 1 Juli nanti bapaknya (suami) kontrol di rumah sakit, tapi entahlah kondisinya begitu," lirih Warsidah saat disambangi di rumahnya di Jalan Semangka, Dusun Dukuhan, Kelurahan Perbon, Kecamatan Kota Tuban, Minggu (28/6).

Di sisi lain, wanita kelahiran Kerek ini begitu terpukul dengan keadaan yang dialami saat ini. Betapa tidak, sang suami pasca dioperasi tengkorak kepalanya, saat ini nyaris tak bisa berbuat apa-apa.

Bahkan, untuk keperluan makan pun dia mengandalkan pekerjaan serabutan. Juga bila ada tetangga yang meminta jasanya untuk membantu.

"Kalau ada tetangga yang nyuruh bantu-bantu begitu dapat buat makan," imbuhnya pelan.

Lihat juga video 'Bocah di Tuban ini Punya Nama 19 Suku Kata, Orang Tua Kesulitan Urus Akta Lahir':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO