​Dua Milenial Ikrar Syahadat di Masjid Al-Akbar, Satunya Etnis Tionghoa

​Dua Milenial Ikrar Syahadat di Masjid Al-Akbar, Satunya Etnis Tionghoa Yoki Dwi Yuswanto (kiri) dan Argo Ami Arfiramantyo Daud (kanan pegang mik) saat mengikrarkan dua kalimat syahadat di depan Dr KK M Sujak, Kepala Badan Pengelola Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Jumat (26/6/2020). foto: MMA/ BANGSAONLINE.COM

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Makin banyak para milenial yang mendapakatkan hidayah: petunjuk dari Allah SWT. Jumat hari ini (26/6/2020) dua milenial yang semula beragama Kristen dan Kristen Katolik mengikrarkan dua kalimat di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.

Dua remaja muallaf yang mendapat hidayah itu adalah Yoki Dwi Yuswanto dan Argo Ami Arfiramantyo Daud. Mereka masuk Islam di depan Dr KH Muhammad Sujak, Kepala Badan Pengelola Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.

Sebelum menuntun mereka melafalkan dua kalimat , Kiai Sujak bertanya, kenapa masuk Islam. Yoki Dwi Yuswanto pun bercerita. Menurut dia, sewaktu kecil dirinya tinggal di lembaga Kristen. Padahal semua keluarganya beragama Islam. Maka ketika remaja ia mulai berpikir tentang agama yang benar sambil mempelajari agama Kristen dan Islam.

Ternyata setelah belajar dua agama itu, ia mengaku tak yakin dengan Yesus sebagai wakil Tuhan, apalagi sebagai Tuhan.

“Sudah bisa baca ?,” tanya Kiai Sujak kemudian. Milenial kelahiran Kediri 16 Desember 1995 itu menjawab bisa. Kiai Sujak pun langsung meminta Yoki membaca dua kalimat . Alhamdulillah lancar. Kiai Sujak lalu menuntun artinya: Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

Kiai Sujak lalu pindah ke Argo Ami Arfiramanto Daud. Milenial kelahiran Malang 4 Juli 1991 itu berasal dari etnis Tionghoa. Argo mengaku tertarik masuk Islam setelah mempelajari Islam dari teman-temannya.

“Orang tua saya semua Katolik,” jelas Argo menjawab pertanyaan Kiai Sujak apa agama orang tuanya. Kiai Sujak pun bertanya, apakah Argo masuk Islam sepengetahuan orang tuanya. Argo menjawab tegas, ya. Namun Kiai Sujak mewanti-wanti agar Argo tetap hormat kepada kedua orang tuanya, meski keyakinan dan agamanya berbeda.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO