SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag kembali mengumpulkan para kiai untuk Munajat kepada Allah SWT. Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto itu mendoakan tujuh kabupaten dan kota di Jawa Timur yang masih berstatus merah dalam penyebaran Covid-19.
“Kita mendoakan semoga para kepala daerah di tujuh kota dan kabupaten itu bisa mengatasi dan memutus mata rantai virus corona sehingga covid-19 hilang dari Jawa Timur dan Indonesia,” kata Kiai Asep Saifuddin Chalim dalam Munajat untuk ikhtiar menghilangkan virus corona di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Jalan Siwalankerto Utara Surabaya, Senin (22/6/2020) malam.
BACA JUGA:
- Antisipasi Lonjakan Pendatang Baru, Pemkot Surabaya Lakukan Pendataan
- Digitalisasi Informasi Inklusif dan Ramah Disabilitas: Pemilu Berkeadilan di Surabaya
- Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD Surabaya Tambah Pos Pantau Bencana di Perbatasan Kota
- Dishub Surabaya Terima 64 Laporan Tentang Oknum Jukir yang Lakukan Pelanggaran
Tujuh daerah itu yaitu Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Situbondo, Pasuruan dan Jombang. Hadir dalam Munajat itu, antara lain: Dr KH Ahrar Mukarrom (Ketua Senat Uninsa Surabaya), KH. Muhamad Roziqi (Ketua Dewan Masjid Indonesia Jawa Timur), Dr. KH. M. Sujak (Kepala Badan Pengelola Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya).
Kemudian KH. Ahyar (Surabaya), KH. Munif (Sekretaris Umum MUI Kota Surabaya), KH Ahmad Sururi (Ketua Pergunu Jawa Timur) dan para kiai lain.
Hadir juga Ketua PC Muslimat NU Kota Surabaya, Nyai Hj Lilik Fadilah, Sekretaris PC Muslimat NU Surabaya Nyai Hj Fatimah, dan Wakil Ketua Muslimat PCNU Surabaya Nyai Hj Masfufah Hasyim.
Menurut Kiai Asep, kunci pelenyapan Covid-19 di Jawa Timur sebenarnya kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Karena dari 38 kota dan kabupaten di Jawa Timur yang paling banyak ditemukan kasus virus corona adalah tiga daerah tersebut, terutama Surabaya.
Saat berita ini ditulis, Pemprov jatim melaporkan bahwa kasus Covid-19 di Kota Surabaya mencapai 4.781 kasus. Sedang Pemkot Surabaya melaporkan 4.628 kasus. Selisih 153 kasus. Sedang kasus covid-19 di seluruh Jawa Timur sebanyak 9840 kasus. Jadi sebanyak 50 persen lebih kasus covid-19 terjadi di Surabaya.
Namun terlepas dari selisih yang dipertentangkan itu, kasus Covid-19 di Kota Surabaya tetap paling tinggi. Menurut Kiai Asep, seharusnya Pemkot Kota Surabaya memperbanyak pembagian gratis masker dan penyemprotan disinfektan di semua area.