​Pamit Cari Rumput dan Tak Pulang-pulang, Kakek di Tuban Ditemukan Meninggal

​Pamit Cari Rumput dan Tak Pulang-pulang, Kakek di Tuban Ditemukan Meninggal Petugas dari Polsek Kerek bersama tim medis setempat saat berada di lokasi yang dimaksud untuk melakukan evakuasi dan olah TKP (tempat kejadian perkara).

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Nasib nahas dialami Ropiin, Warga Desa Temayang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Kakek berusia 64 tahun itu ditemukan tewas saat mencari rumput di sekitar Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Senin (22/6/2020).

Kapolsek Kerek, Iptu Kadeni mengatakan, awalnya korban berpamitan kepada istrinya, Wati (70), akan mencari rumput untuk pakan ternak. Namun, sampai siang hari korban tak kunjung pulang. Sang istri pun khawatir dan meminta bantuan saudaranya, yakni Wakiran untuk membantu mencari korban.

Setelah memutari area persil, akhirnya korban berhasil ditemukan. Namun, betapa terkejutnya dia, karema mendapati korban tergeletak di tanah dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

"Korban ditemukan tergeletak dan meninggal di tanah persil milik Perhutani," ujar Kapolsek Kerek, Iptu Kadeni saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com.

Mengetahui jika korban sudah dalam kondisi meninggal dunia, saksi langsung meminta bantuan warga sekitar, untuk selanjutnya dilaporkan ke polsek setempat.

"Dugaan sementara, korban meninggal akibat penyakit sesak napas yang sudah diderita secara menahun. Kendaraan yang digunakan korban juga masih berada di lokasi," terangnya.

Mendapatkan laporan adanya temuan tersebut, petugas dari Polsek Kerek bersama tim medis setempat langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi dan olah TKP (tempat kejadian perkara)

"Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban," imbuhnya.

Selanjutnya, jasad korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan dengan melampirkan surat keterangan yang mengetahui kepala desa setempat. (gun/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Bocah di Tuban ini Punya Nama 19 Suku Kata, Orang Tua Kesulitan Urus Akta Lahir':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO