​Angka Sebaran Covid-19 Turun, Kabupaten Probolinggo Ditetapkan Sebagai Zona Kuning

​Angka Sebaran Covid-19 Turun, Kabupaten Probolinggo Ditetapkan Sebagai Zona Kuning Peta data sebaran Covid-19 Jawa Timur.

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Dinilai berhasil menurunkan penyebaran Covid-19 di wilayahnya, Kabupaten ditetapkan sebagai Zona Kuning. Penetapan Zona Kuning ini dilakukan langsung oleh Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur.

Juru Bicara Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten , dr. Anang Budi Yoelijanto menyampaikan bahwa penetapan Kabupaten sebagai Zona Kuning penyebaran Covid-19 ini sebagai ukuran bagi pihaknya untuk melakukan evaluasi atas apa yang sudah dilakukan dalam upaya penurunan atau pemutusan penularan dari Covid-19.

“Karena kita masuk wilayah kuning dari oranye, menunjukkan bahwa apa yang kita lakukan sudah mulai menunjukkan hasil. Itu merupakan salah satu indikator-indikator keberhasilan kita untuk mengurangi risiko penularan, menurunkan angka kesakitan, atau meningkatkan angka kesembuhan Covid-19 di Kabupaten ,” katanya.

Hanya saja, Anang berpesan kepada masyarakat agar penetapan Zona Kuning ini tidak diartikan sebagai berkurangnya risiko Covid-10. "Hendaknya tetap mawas diri, karena ini masih baru. Artinya, ini baru di awal, karena ke depan semuanya masih bisa terjadi," katanya.

"Kami berharap ini sebagai bahan evaluasi atas langkah-langkah kita di segala gugus pencegahan Covid-19 di Kabupaten ," jelasnya.

Meskipun saat ini masih ada 10 kasus di Kabupaten , menurut Anang, angka itu sudah jauh berkurang bila melihat angka konfirmasi sebelumnya, sebanyak 126 kasus.

“Perubahan dari oranye ke kuning itu menunjukkan sudah mulai adanya penyembuhan-penyembuhan yang masif, angka ODP (Orang Dalam Pemantauan) yang sudah semakin menurun, angka PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang juga semakin menurun, serta angka kematian yang tidak bertambah,” tegasnya.

“Ini tentunya menjadi tolok ukur dari mapping tersebut. Tapi sekali lagi ini baru awal, sampai saat ini kami sudah menghasilkan indikator yang positif dan sudah menjadi daerah yang berisiko ringan,” tambahnya.

“Cuma kita tidak boleh berlengah diri dan tidak boleh hanya berbangga, tapi kita harus mengevaluasi diri. Kami sangat sadar dengan hal tersebut, makanya kita berharap ini menjadi bahan introspeksi diri untuk bekerja lebih baik, lebih fokus, dan bersinergi untuk upaya yang lebih baik lagi ke depan,” pungkasnya. (ndi/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO