KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Budidaya Ikan Cupang ternyata juga merasakan imbas dari pandemi Covid-19 yang belum jelas kapan akan berakhir ini. Guna menyiasati agar tetap bisa bertahan di tengah pandemi ini, pembudidaya ikan cupang di sentra ikan cupang di Kelurahan Ketami Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, memanfaatkan medsos dan media online, untuk memasarkan hewan berinsang itu.
Salah satunya Santoso, pemilik kolam budidaya ikan cupang di Kelurahan Ketami. Ia bersama teman-teman yang lain meng-upload gambar-gambar ikan cupang di media sosial yang dimilikinya.
BACA JUGA:
- Harga Berangsur Stabil, Pemkab Kediri Pastikan Ketersediaan Stok Cabai Aman
- Bupati Kediri Wujudkan Janji untuk Siapkan Stan khusus Produk UMKM di Bandara Dhoho
- Tekan Laju Inflasi Jelang Idul Fitri, Pemkab Kediri Gencarkan Operasi Pasar Murah
- Mengenang Tan Malaka, Puluhan Pegiat Sejarah di Kediri Gelar Doa Bersama
“Saya memanfaatkan medsos untuk menjual ikan-ikan cupang saya. Mau gimana lagi, penjualan langsung sementara belum bisa terlalu diharapkan,” ujar Santoso, Jumat (19/6).
Pembudidaya ikan sekaligus anggota Pokdakan (Kelompok Budidaya Ikan) Mina Maju ini mengatakan, dampak pandemi corona tidak hanya dirasakan oleh satu dua orang saja, tapi semua pembudidaya merasakan.
“Lumpuh total. Untuk ikan jenis half moon atau serit tribal penjualannya menurun drastis,” ungkap Waluyo, salah satu pembudidaya ikan cupang yang juga tergabung dalam Pokdakan Karya Mina.
Karena penjualan menurun, otomatis omzet para pembudidaya ikan cupang di Kelurahan Ketami juga menurun. Pasalnya, untuk ikan cupang jenis ini penjualan mayoritas didapatkan dari sekolah-sekolah dasar. Sedangkan saat ini, seluruh sekolah sedang diliburkan.