​Istighatsah Bersama 1.750 Takmir Masjid, Kiai Asep Kembali Bagikan Beras 100 Ton

​Istighatsah Bersama 1.750 Takmir Masjid, Kiai Asep Kembali Bagikan Beras 100 Ton Para takmir masjid se-kabupaten Mojokerto Jawa Timur saat mengikuti Istighatsah dan Doa Bersama untuk memutus mata rantai covid-19 di Masjid Raya KH Abdul Chalim Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto Jawa Timur, Sabtu (13/6/2020). Foto: MMA/ bangsaonline.com

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag, kembali menggelontorkan hartanya untuk warga terdampak Covid-19. Kali ini kiai miliarder tapi dermawan itu membagikan 100 ton beras dan 10.000 sarung serta uang.

“Pokoknya mulai Syawal ini sekitar 100 ton dan 10.000 sarung,” kata Kiai Asep Saifuddin Chalim, M.Ag, kepada BANGSAONLINE.COM usai acara istighatsah dan doa bersama dengan 1.750 se-kabupten Mojokerto di Masjid Raya KH Abdul Chalim Pondok Pesantren Pacet Mojokerto Jawa Timur, Sabtu (13/6/2020).

Seperti diberitakan BANGSAONLINE.COM, sebelumnya Kiai Asep membagikan 300 ton beras dan 40.000 sarung dan uang Rp 50 ribu per orang bagi relawan covid-19 dan warga terdampak virus corona. Kini, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren yang memiliki 10.000 santri itu kembali menggelontor beras dan sarung serta uang.

(Prof KH Asep Saifuddin Chalim (bekopyah putih, nomor 4 dari kanan), Drs KH Muhammad Roziqi (masker orange, nomor 3 dari kanan dan Gus Bara (masker hijau, paling kanan). foto: MMA/bangsaonline.com)  

“Kita bagikan ke para , para polisi, tentara, guru TPQ dan semua elemen masyarakat,” kata Kiai Asep.

Dalam acara bertajuk “Istighatsah dan Do’a Bersama, Memutus Rantai Covid-19” itu, selain Kiai Asep juga tampak Muhammad Al-Barra (Gus Bara). Gus Bara selain putra tertua Kiai Asep, juga ketua Yayasan .

(Muhammad Al-Barra (Gus Bara). foto: MMA/ bangsaonline.com).

Acara yang dimulai sekitar pukul 9 pagi itu juga dihadiri Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Timur, Drs. KH. Muhammad Roziqi dan Ketua DMI Kabupaten Mojokerto Dr. H. Nur Rokhmad M.

Acara istighatsah itu dipimpin langsung Kiai Asep Saifuddin Chalim. Salah satu dzikir yang dilantunkan dalam istighatsah itu adalah Ya Hayyu ya Qoyyum birahmatika astaghits. Menurut Kiai Asep, salah satu arti dari Ya Hayyu adalah Allah SWT mampu mewujudkan sesuatu yang dalam kalkulasi manusia rasional. Sedang Ya Qoyyum Allah SWT bisa mewujudkan sesuatu meski dalam kalkulasi manusia tak rasional. "Jadi bisa saja besok corona hilang," kata Kiai Asep.  

Kiai Asep mengatakan bahwa para adalah para mukminin sekaligus mukhlisin. Artinya, orang-orang mukmin dan ikhlas. Dia berharap dengan keikhlasan itu virus corona bisa hilang.       

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO