​Komisi IV Desak Bupati Pasuruan Segera Cairkan Honor Guru RA, TPQ, dan Madin

​Komisi IV Desak Bupati Pasuruan Segera Cairkan Honor Guru RA, TPQ, dan Madin Abdul Halim Djasim, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Pasuruan.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Wakil Ketua Komisi IV KH Abdul Halim Djasim prihatin melihat kondisi guru RA (Roudlotul Athfal), TPQ (Taman Pendidikan al-Quran) dan Madin () karena gajinya belum dicairkan.

"Saya minta kepada bupati dan wakil bupati untuk kebijakanya soal pencairan gaji guru RA, TPQ, dan Madin, itu. Kasian mereka, ben gak arep-arep (biar tidak berharap)," tegas Kiai Lim, sapaan akrab dari Anggota Fraksi NasDem tersebut kepada HARIAN BANGSA melaui selulernya, Jumat (12/6).

Selaku pemangku yayasan juga pengasuh pondok pesantren, yang di dalamnya juga ada lembaga pendidikan RA, TPQ, dan Madin, ia mengaku tahu pendapatan seorang guru. Sebagai Anggota Komisi IV yang membidangi pendidikan, ia merasa punya tanggung jawab besar untuk menyampaikan aspirasi para guru tersebut.

Apalagi, kata Kiai Lim menjelaskan, gaji para guru tersebut terpotong lima puluh persen karena pandemi Covid-19. "Bayangkan coba, gaji mereka cuma 200 ribu rupiah, dipotong 50 persen, tinggal 100 ribu rupiah. Begitu pencairannya masih ditunda-tunda," terang Kiai Lim.

Ia mendesak bupati untuk segara memberikan solusi terhadap nasib para guru tersebut. "Bupati kan punya program utama Wak Muqidin (Wayahe Kumpul Membangun TPQ dan Madin). Program itu menjadi program unggulan yang sudah digembar-gemborkan kepada seluruh penjuru yang ada di wilayah Kabupaten Pasuruan," ungkapnya.

"Apalah arti dari program Wak Muqidin, jika itu tidak diperhatikan betul-betul. Program utama dan program unggulan itu digembar-gemborkan saat kampanyenya untuk mendulang suara banyak di hadapan para guru-guru RA dan ustadz/ustadzah TPQ dan Madin," terang Rois JQH (Jam'iyatul Quro' wal Khufadz) PCNU Kabupaten Pasuruan tersebut.

Sepengetahuannya, bahwa gaji sebagian guru di wilayah Kabupaten Pasuruan sudah ada yang cair, tapi masih banyak yang belum. Menurut Kiai Lim, para guru tersebut ada yang sampai dimarahi petugas bank karena sering keluar masuk tanya cek pencairannya. "Meski tidak seberapa nilai uangnya, jangan bikin mereka menunggu," pungkasnya (afa/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO