SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Setelah sekian bulan ditutup, Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya akhirnya dibuka kembali untuk menggelar Jumatan. “Sejak Jumat akhir Ramadan lalu. Jumatan yang akan datang berarti jumatan yang keempat,” kata Dr. KH. M. Sudjak, Ketua Dewan Pelaksana Pengelola Masjid Nasional Al-Akbar Kota Surabaya kepada BANGSAONLINE.COM, Selasa (2/6/2020) malam.
Tapi syaratnya sangat ketat. Karena harus mematuhi protokol kesehatan. “Jarak antara makmum dan makmum lainnya dua meter,” kata Kiai Sudjak sembari memperagakan jarak yang cukup jauh.
BACA JUGA:
- Ngabuburit Bersama GenZi, Khofifah: Indonesia Butuh 113 Juta Pemuda Terampil
- Bagikan Tafsir Al-Jailani, Khofifah Ajak GenZi Jadi Generasi yang Cinta dan Mengamalkan Quran
- Dituntun Qori' Afrika Selatan, Warga Rungkut Surabaya Ikrar Syahadat di Masjid Al-Akbar
- Puluhan Ribu Jemaah Tarawih Pertama di Masjid Al-Akbar, Ada Tiga Kelompok Sikapi Ramadan
Jadi, jarak kesamping sepanjang dua meter, begitu juga jarak ke depan dan ke belakang. “Karena itu jemaah meluber,” kata Kiai Sudjak lagi.
(Para jamaah antre satu per satu masuk water scan di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Jumat (27/3/2020). foto: MA/bangsaonline.com)
Menurut Kiai Sudjak, sebenarnya aktivitas keagamaan di Masjid Nasional Al-Akbar tidak pernah vakum atau berhenti. Bahkan, selama bulan suci Ramadan kegiatan salat tarawih juga berjalan. “Hanya untuk internal dan terbatas, tidak dibuka untuk umum,” jelas Kiai Sudjak. “Tapi kalau jumatan sekarang dibuka untuk umum,” tambahnya.
Meski demikian, tampaknya masih belum banyak yang mengetahui kalau Masjid Al-Akbar telah menggelar salat Jumat kembali. Buktinya, banyak para pegawai kantoran di sekitar masjid agung tersebut tak salat Jumat. Mereka mengira masih tutup. "Ya, alhamdulillah, kalau begitu Jumat akan datang saya jumatan," katanya.