Libatkan Warga Perangi Pandemi, Pemkot Surabaya Bentuk Kampung Wani Jogo Suroboyo

Libatkan Warga Perangi Pandemi, Pemkot Surabaya Bentuk Kampung Wani Jogo Suroboyo Rapat sosialisasi pembentukan Kampung Wani Jogo Suroboyo dengan camat dan kepala puskesmas di Graha Sawunggaling, Senin (25/5). foto: ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - membentuk "Kampung Wani Jogo Suroboyo" yang tersebar di seluruh RW se-Kota Surabaya melalui rapat dengan para camat dan kepala puskesmas di Graha Sawunggaling, Senin (25/5). 

Dalam rapat tersebut juga disosialisasikan tentang organisasi satgas yang baru dibentuk ini beserta tugas-tugasnya.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Irvan Widyanto menjelaskan, pembentukan Kampung Wani Jogo Suroboyo ini dimulai hari ini dengan mengumpulkan seluruh camat dan kepala puskesmas se-Surabaya. 

“Kemudian kita harapkan besok SK (Surat Keputusan) sudah dibuat oleh para camat, lalu disosialisasikan secara masif. Di sini, Camat harus mampu memotivasi Satgas tersebut supaya betul-betul bergerak sesuai dengan tugasnya masing-masing,” kata Irvan usai rapat.

Menurut Irvan, gerakan ini semuanya berbasis masyarakat atau warga. Sebab, memang sudah saatnya pelibatan warga dilakukan secara maksimal, karena kondisi ini tidak bisa ditangani oleh pemerintah saja, melainkan harus bersama-sama dengan warga. 

"Makanya, ketika di tingkat kota ada Satuan Gugus Tugas, maka hal itu juga diimplementasikan di tingkat RW atau kampung. Nantinya, struktur mana saja yang bisa diimplementasikan akan diadopsi di Kampung Wani Jogo SUroboyo ini," tegasnya.

“Kami sengaja memberi nama Kampung Wani Jogo Suroboyo karena sesuai dengan karakter arek-arek Suroboyo yang memiliki karakter wani (berani), wani sak sembarange,” sambungnya.

Kepala BPB Linmas ini juga menjelaskan struktur Kampung Wani itu. Nantinya, akan ada empat Satgas yang tugasnya berbeda-beda, yaitu Satgas Wani Sehat, Satgas Wani Sejahtera, Satgas Wani Jogo, dan Satgas Wani Ngandani.

Adapun tugas dari Satgas Wani Sehat adalah melakukan pemantauan terhadap pasien ODP, PDP, OTG, dan konfirm rawat jalan dari gugus tugas kota/kecamatan. Kemudian melakukan pendataan terhadap warga yang kontak erat dengan pasien, dan bertugas melaporkan kepada puskesmas, kelurahan, dan kecamatan bila ada warganya yang terindikasi gejala .

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO