PDAM Pastikan Suplai Air di Gunung Anyar Masih Mengalir Sebelum Masuki Tahap Perbaikan

PDAM Pastikan Suplai Air di Gunung Anyar Masih Mengalir Sebelum Masuki Tahap Perbaikan Lokasi kebocoran pipa PDAM di Gunung Anyar. foto: ist.

“Sementara kita masih jalan, meski sebagian air terbuang. Sampai semua siap baru kita mematikannya. Jadi benar-benar kita menunggu sampai peralatannya sudah siap baru kita matikan,” katanya.

Menurutnya, pipa bocor itu berdiameter 1.000 milimeter yang mampu mengalirkan 1 liter air per detik kepada 80 pelanggan. Sedangkan air yang terbuang saat ini sekitar 300 liter per detik, sementara lainnya masih tetap berjalan. “Jadi sekitar 30 ribuan (pelanggan) saat ini yang terganggu, yang paling terdampak wilayah Gunung Anyar,” katanya.

Namun demikian, Mujiaman memastikan bahwa pihaknya akan tetap berupaya meminimalisir dampak kebocoran pipa itu kepada masyarakat. Meski harus kehilangan sekitar 30 persen air karena kebocoran. “Yang terpenting dampak kepada masyarakat kita minimalisir dulu. Dengan risiko kehilangan air yang cukup besar tidak apa-apa,” jelasnya.

Untuk meminimilasir dampak kebocoran pipa, pihaknya telah menyiapkan suplai air bersih dari stasiun pengisian tangki di Ngagel Surabaya. Beberapa tangki pengangkut air bersih juga siap mensuplai langsung ke rumah-rumah warga terdampak. “Ini kita sedang menyiapkan lokasinya (penggalian pipa), supaya peralatan mobilitasnya lebih enak. Estimasinya semoga 48 jam bisa kita atasi,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya, Eddy Christijanto menambahkan, saat ini PDAM sedang melakukan proses penggalian untuk mencari titik lokasi kebocoran. Nah, selama proses penggalian ini tidak ada penyetopan air dari PDAM.

“Jadi air itu tetap mengalir ke jaringan-jaringan permukiman warga. Artinya, saat ini Insya Allah aliran air tidak terganggu dengan suplai 1.000 milimeter per detik,” kata Eddy.

Akan tetapi, Eddy menyebut, karena terjadi kebocoran pipa, tentunya eskalasi air juga mengalami penurunan dan terbuang sekitar 30 persen. Sedangkan sisanya, sekitar 70 persen dipastikan masih mengalir ke permukiman warga. Artinya, saat ini suplai air ke rumah-rumah warga masih tetap ada. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO