SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawasa ingin terus memuliakan para penghafal Al-Quran (Hafidh/Hafidhoh). Keinginan tersebut dikuatkan ketika dirinya bersama Emil Elestianto Dardak dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.
Karena itu, tegas Khofifah, dalam APBD Jatim terdapat tunjangan kehormatan bagi Hafidh/Hafidhoh. “Tahun ini ada sebanyak 4.000 Hafidh/Hafidhoh yang diberikan tunjangan kehormatan,” kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Kepala BKKBN pada era Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu saat acara peringatan Nuzul Quran Online di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (9/5/2020) malam.
BACA JUGA:
- Halal Bihalal Keluarga Besar Yayasan Khadijah, Khofifah Banggakan 2 Hal ini
- KPK Tetapkan Gus Muhdlor Jadi Tersangka, Pj Gubernur Jatim Hormati Proses Hukum
- Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Antaralumni dengan Almamater, IKA Unair Australia Diresmikan
- HUT ke-64 PMII, Khofifah Ajak Mahasiswa Bangun Kualitas Pergerakan dengan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, peringatan Nuzulul Qur’an tetap digelar khusyuk di tengah Pandemi Covid-19 di Jawa Timur. Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar Nuzulul Quran secara Online dengan melakukan Khotmil Quran Kubro 2020 kali di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (9/5) malam.
Khotmil Qur'an Kubro tersebut digelar secara online dengan penceramah utama Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A.. Kegiatan tersebut disiarkan langsung melalui siaran televisi, radio dan juga streaming melalui media sosial resmi Pemprov Jatim.
Khotmil Quran Kubro dilakukan sebanyak 2020 kali secara online itu juga diikuti oleh Forkopimda Jawa Timur. Masing-masing 4.000 hafidz hafidzah, dan 17 Bupati/Wali Kota ikut membaca bergantian pada juz ke - 30.
Pembacaan juz 30 Khotmil Qur’an Kubro Online 2020 dibaca murrotal bergantian secara berurutan dengan menggunakan aplikasi zoom oleh Bupati Banyuwangi, Bupati Jombang, Bupati Bangkalan, Bupati Bondowoso, Bupati Bojonegoro, Bupati Pasuruan, Wali Kota Malang, Plt. Bupati Sidoarjo, Bupati Trenggalek, Bupati Madiun, Wali Kota Kediri, Bupati Lumajang, dan Bupati Pamekasan.