​Saat Pandemi Corona, Kasus DBD di Kabupaten Blitar Mencapai 137 Kasus

​Saat Pandemi Corona, Kasus DBD di Kabupaten Blitar Mencapai 137 Kasus Krisna Yekti, Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Blitar cukup tinggi bersamaan saat wabah virus Corona semakin meluas. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar sejak awal tahun hingga April 2020, tercatat ada 137 penderita DBD. Penderita didominasi anak-anak usia 5 sampai 14 tahun.

Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Krisna Yekti mengatakan, pada Januari 2020, jumlah kasus DBD mencapai 23 orang. Kemudian pada Februari meningkat menjadi 67 kasus. Disusul bulan Maret 35 orang, dan per 25 April 2020 tercatat 12 orang terjangkit DBD.

"Jumlahnya ada 137 kasus selama Januari sampai April 2020. Penderita didominasi anak-anak usia 5 sampai 14 tahun. Saat ini semua sudah keluar dari perawatan di rumah sakit," ungkap Krisna Yekti, Jumat (8/5/2020).

Sementara untuk sebaran terdapat empat kecamatan penyumbang kasus DBD di Kabupaten Blitar. Di antaranya Kecamatan Sanankulon, Nglegok, Kanigoro dan Kademangan. "Dengan data ini kami meminta agar masyarakat tidak lengah. Kita tetap waspada terhadap penyebaran virus Corona, namun juga harus mewaspadai DBD dengan pemberantasan sarang nyamuk," tegasnya.

Selain meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar juga terus melakukan upaya pencegahan. Di antaranya melakukan fogging. Tidak hanya di kecamatan yang sudah terdapat kasus, namun fogging dilakukan di 22 kecamatan se Kabupaten Blitar.

Dinkes Kabupaten Blitar juga terus menggalakkan gerakan juru pemantau jentik (Jumantik). Hal ini terbukti efektif menekan angka penyebaran demam berdarah. Siklus hidup jentik nyamuk lebih panjang daripada nyamuk dewasa. Sehingga jika yang dibunuh hanya nyamuk dewasanya dengan cara fogging saja, maka jentik nyamuk tetap bisa segera tumbuh dan menjadi nyamuk dewasa yang dapat menyebarkan penyakit DBD

"Selain kami minta masyarakat untuk terus waspada kami juga melakukan fogging di seluruh kecamatan," imbuhnya.

Data Dinas Kesehatan pada 2019 lalu terdapat 653 kasus sepanjang tahun. Dari 653 kasus ini, 8 di antaranya meninggal dunia. (ina/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO