​Pandemi Corona, Ngaos Ramadan Muslimat NU Digelar Online

​Pandemi Corona, Ngaos Ramadan Muslimat NU Digelar Online Kader Muslimat NU Kabupaten Pasuruan tetap melaksanakan kegiatan rutin di bulan Ramadan sesuai protokol kesehatan penanganan Covid-19. foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - NU adalah badan otonom Nahdlatul Ulama yang dikenal militan dan aktif. Pandemi virus Corona atau Covid-19 yang terjadi saat ini pun tak menyurutkan kader NU untuk melaksanakan kegiatan rutin, salah satunya Ngaos Ramadan.

Ketua PW NU Jawa Timur. Hj. Masruroh Wahid mengungkapkan kegiatan rutin tetap berjalan seperti biasa. Termasuk kegiatan rutin di bulan ramadan seperti Ngaos Ramadan. Hanya saja pelaksanaannya dilakukan secara online.

"Saat ini hampir seluruh kegiatan di NU dilaksanakan secara online. Ini demi mematuhi protokol kesehatan. Hikmahnya, kader jadi tambah melek teknologi," ujar Nyai Masruroh Wahid, di Surabaya, Minggu (3/5).

Terpisah, Aida Fitriati, Ketua PC NU Kabupaten menjelaskan, kegiatan NU selama pandemi Corona ini tidak vakum. Hanya saja pelaksanaannya berubah dari tatap muka menjadi daring atau online, demi mematuhi protokol kesehatan penanganan Covid-19

Cucu KH. Wahab Chasbullah ini mencontohkan, Ngaos Ramadan yang biasa dilaksanakan di aula PCNU Kabupaten dan diikuti secara langsung oleh ratusan kader dan kader banom perempuan NU, kini dilaksanakan secara online melalui media sosial. Kegiatan ini rutin dilaksanakan live setiap Senin dan Kamis, disiarkan pula secara tunda di sejumlah ranting.

"Rekaman video Ngaos Ramadan kita upload juga di youtube melalui akun youtube PC NU Kabupaten . Di hari pertama dalam 3 jam, penontonnya mencapai 384 orang. Alhamdulillah, kader semakin melek teknologi," imbuh perempuan yang akrab disapa Ning Fitri.

Anggota DPRD Jatim ini menambahkan, pihaknya mematuhi aturan physical distancing atau menjaga jarak dan pembatasan jumlah orang. NU Kabupaten juga menerapkan protokol kesehatan diri. Di antaranya mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer serta mengenakan masker.

Ning Fitri menjelaskan, penerapan protokol kesehatan diri di lingkungan NU adalah ikhtiar lahir untuk mencegah penyebaran virus Corona. Hal itu juga diikuti dengan ikhtiar batin berupa doa dan sholawat.

"Di kantor-kantor NU di Kabupaten tersedia tempat cuci tangan yang cukup berikut dengan sabun cair dan hand sanitizer. Kader-kader juga wajib mengenakan masker. Kita harus disiplin agar terhindar dari Covid-19 hingga wabah ini berakhir," pungkas politikus PKB ini. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penuhi Air Bersih Warga, Pemdes Krandegan Sukseskan Program SPAM dari PUPR':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO