BLITAR, BANGSAONLINE.com - Seorang nenek renta bernama Tamsiati (72) tewas mengenaskan usai terserempet kereta api di Lingkungan Bendil, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. Dia terserempet kereta api barang dengan nomor kereta KP/10444 di jalur kereta api Lingkungan Bendil RT 02 RW 06, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Selasa (28/4/2020).
Korban merupakan warga setempat. Dia berada di dekat rel kereta api untuk berjemur.
BACA JUGA:
- Mantan Wabup Bondowoso Ambil Formulir Penjaringan Calon Bupati di DPC PDIP Blitar
- Dilaporkan Hilang Tiga Hari Lalu, Nenek di Blitar Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Brantas
- Kantor Imigrasi Blitar Deportasi Gadis Berkewarganegaraan Ganda ke Singapura
- Bocah 5 Tahun Hanyut Terbawa Arus Parit saat Hujan Deras Mengguyur Kota Blitar
Staf Humas Polres Blitar Kota, Bripka Supriyadi mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 07.15 WIB. Korban dan tetangganya sedang duduk di pinggir rel kereta api, untuk berjemur.
Korban, kemudian mengambil bunga di pinggir rel dan dibawa menuju tempat duduk-duduk korban sambil berjemur. Karena masih kurang, korban kembali mengambil bunga untuk kedua kalinya.
"Saat mengambil bunga untuk kedua kalinya ini, korban terserempet kereta api yang melintas, dan diketahui korban sudah dalam keadaan meninggal dunia di tempat," ujar Bripka Supriyadi.
Saksi yang melihat kejadian tersebut, kemudian melaporkan ke Polsek Sananwetan. Petugas, kemudian datang untuk mengevakuasi korban.
Sementara, Manajer Humas Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko mengatakan, KA tersebut melintas dari Barat ke Timur. Sedangkan, posisi yang digunakan korban untuk berjemur merupakan daerah terlarang untuk umum.
Sebelum kejadian, masinis juga membunyikan seruling lokomotif agar orang-orang yang berada di dekat rel KA mendengar tanda peringatan bahaya.
"Daerah itu, merupakan daerah terlarang untuk umum. Sebelumnya, masinis sudah memperdengarkan semboyan 35 (memperdengarkan seruling lokomotif)," ujar Ixfan. (ina/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News