SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gerbong mutasi di lingkungan Pemprov Jawa Timur kembali bergerak. Kali ini Gubernur Khofifah Indar Parawansa melantik 60 orang pejabat Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi mengatakan, dalam mutasi kali ini para Aparatur Sipil Negara (ASN) ditempatkan dekat dengan tempat tinggal atau rumah. Hal itu sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
BACA JUGA:
- KPK Tetapkan Gus Muhdlor Jadi Tersangka, Pj Gubernur Jatim Hormati Proses Hukum
- Khofifah Beberkan Langkah Jitu agar Calon Dokter Spesialis Terhindar dari Depresi
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
- Posko Siaga Musim Lebaran BPBD Jatim Berakhir Pukul 24.00 WIB Hari ini
"Konsep Ibu Gubernur mendekatkan penugasan dengan tempat tinggal. Sebab berkumpul dengan keluarga adalah kebahagiaan yang tak ternilai. Tentunya ini akan memberi semangat dalam menjalankan tugas," beber Wahid Wahyudi, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (13/4).
Birokrat berlatar santri NU ini menjelaskan dari 60 ASN itu ada yang promosi dari staf menjadi pejabat eselon IV dan eselon IV menjadi pejabat eselon III. Namun ada pula yang menjalani mutasi untuk mengisi posisi yang kosong.
Ketua Umum Pengurus Wilayah Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKA ITS) Surabaya ini menambahkan, sampai saat ini banyak ASN yang tugasnya jauh dari tempat tinggal. Karena itu, dalam mutasi ini diusahakan penempatan berdekatan dengan tempat tinggal.
"Hanya ada satu atau dua ASN yang penempatannya tidak bisa dekat dengan tempat tinggal. Hal itu karena keterbatasan posisi yang ada," imbuh Wahid.