BLITAR, BANGSAONLINE.com - Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, meninggal dunia di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Pasien adalah seorang lelaki berusia 53 tahun dan merupakan pejabat di Kemenag Kota Blitar.
Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dr Endah Woro Utami mengatakan, pasien masuk ke rumah sakit pada 1 April lalu. Namun pada 3 April pasien mengalami penurunan kondisi. Sekitar pukul 10.00 WIB, pihak rumah sakit menghubungi pihak keluarga untuk meminta persetujuan pemasangan ventilator.
BACA JUGA:
- Mantan Wabup Bondowoso Ambil Formulir Penjaringan Calon Bupati di DPC PDIP Blitar
- Dilaporkan Hilang Tiga Hari Lalu, Nenek di Blitar Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Brantas
- Kantor Imigrasi Blitar Deportasi Gadis Berkewarganegaraan Ganda ke Singapura
- Bocah 5 Tahun Hanyut Terbawa Arus Parit saat Hujan Deras Mengguyur Kota Blitar
Tetapi pasien menolak sehingga keluarga tidak berani memberikan persetujuan. Sekitar pukul 21.49, pihak rumah sakit kembali menghubungi keluarga karena terjadi penurunan kesadaran.
"Jadi kabar yang mengatakan kami tidak langsung memberi tahu pihak keluarga itu tidak benar. Kami langsung memberi tahu pihak keluarga begitu kondisi yang bersangkutan mengalami penurunan. Bahkan anak pertama pasien datang ke rumah sakit. Melalui petugas media, pihak keluarga terus mengikuti perkembangan pasien sampai akhirnya dinyatakan meninggal dunia," tutur Endah Woro Utami, Sabtu (4/4/2020).
Kabar meninggalnya PDP yang dirawat di RSUD Ngudi Waluyo ini pertama kali disampaikan juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti.
"Inalillahi, telah meninggal dunia PDP asal Kecamatan Ponggok telah berpulang ke hadirat tuhan yang maha esa, semoga husnul khotimah," tulis Krisna melalui pesan WhatsApp.
Sebelum dirawat di RSUD Ngudi Waluyo sebagai PDP, pasien diketahui sempat mengikuti pelatihan petugas calon haji 2020 di Asrama Haji Sukolilo pada 9-18 Maret 2020. (ina/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News