​Beredar Kabar Pasangan Suami Istri Dokter Klampis Bangkalan Terjangkit Covid-19

​Beredar Kabar Pasangan Suami Istri Dokter Klampis Bangkalan Terjangkit Covid-19 Peta Sebaran Covid-19 di Kabupaten Bangkalan per tanggal 2 April 2020

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Beredar kabar di jejaring WhatsApp, ada dua warga Klampis yang berstatus sebagai dokter terpapar . Juru bicara Gugus Tugas , dr Catur Budi memberi klarifikasi jika orang tersebut tidak bisa langsung dikatakan positif terpapar Ccorona.

"Saat ini belum bisa diambil kesimpulan karena baru hasil dari rapid tes. Hasil screening rapid test dari tracing klaster TKHI, bisa positif palsu atau false positif. Harus menunggu swab PCR tenggorokan sebagai standar untuk menentukan positif atau negatif ," ujar dia melalui pesan singkatnya, Jumat (3/4) dini hari.

Hal senada disampaikan Kadinkes Sudiyo. Bahwa meski hasil rapid test menunjukkan positif, namun tetap harus menunggu hasil dari laboratorium satu minggu ke depan. Saat ini yang bersangkutan masih dalam pengawasan RSU Syamrabu.

Penelusuran BANGSAONLINE.com, begini postingan yang tertulis di salah satu status story WhatsApp: "Info darurat tolong di sebar. Ini ada yang positif korona dr. T sama suaminya. Mohon bgi siapa sja yg pernah berobat di dr. T klampis harap langsung di cek kerumah sakit terimakasih." Status tersebut ditulis salah satu warga dan kini tersebar di media sosial.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Klampis Nazaruddin Saleh mengklarifikasi postingan yang telah beredar di media sosial tersebut. Dikatakan, hingga saat ini ia belum menerima putusan hasil laboratorium apakah dokter T dan dokter Z terinfeksi virus Corona.

"Saya belum bisa memastikan yang bersangkutan terpapar virus Corona. Karena seseorang dinyatakan terpapar kalau hasil laboratorium melalui pemeriksaan PCR dikatakan positif," jelasnya.

Sedangkan Kepala Diskominfo Agus Zain menjelaskan bahwa yang dr. T memang pernah kontak dengan petugas yang positif saat melaksanakan tugas di luar .

"Yang bersangkutan harus menjalani pemeriksaan intensif sesuai protokol . Saat ini tidak ada pilihan kecuali semua orang potensial dicurigai seperti halnya para pemudik. Apalagi yang pernah kontak langsung," kata Agus Zain. (ida/uzi/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO