Pasien Positif Corona Asal Kota Blitar Adalah ASN Kemenag, Baru Pulang Pelatihan di Asrama Haji

Pasien Positif Corona Asal Kota Blitar Adalah ASN Kemenag, Baru Pulang Pelatihan di Asrama Haji Plt Wali Kota Blitar Santoso memimpin rapat koordinasi pengamanan dan pencegahan penyebaran Covid-19.

KOTA BLITAR, BANGSAONLINE.com - Kota dinyatakan sebagai zona merah virus Corona atau setelah seorang warganya terkonfirmasi terjangkit . Pasien positif Kota ini telah menjalani isolasi di RSUD Mardi Waluyo Kota sejak 24 Maret lalu. Namun, hasil tes swab lendir hidung dan tenggorokan baru keluar lima hari setelahnya, yakni 29 Maret kemarin.

Plt Wali Kota Santoso mengatakan, yang bersangkutan adalah warga Kecamatan Sukorejo, namun bekerja sebagai ASN di Kemenag Kabupaten . Sebelum merasakan gejala terjangkit virus Corona, dia baru saja kembali dari pelatihan petugas haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Saat masuk rumah sakit statusnya masih Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Setelah kita telusuri, ada satu orang PDP di RSUD Mardi Waluyo dinyatakan positif. Kita sudah perintahkan Dinkes untuk melakukan tracing menelusuri orang-orang yang pernah kotak erat dengan beliau. Beliau warga Sukorejo, tapi kerja di Kemenag Kabupaten . Sebelumnya beliau mengikuti pelatihan petugas haji di Surabaya. Setelah pulang beliau mengalami gangguan kesehatan dan langsung dirawat di ruang isolasi," kata Santoso, Senin (30/3/2020).

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota sekaligus Jubir Gugus Tugas Pemkot , Muchlis mengatakan, sejak masih berstatus sebagai PDP, petugas Dinkes sudah melakukan pendampingan kepada pihak kelurahan dan keluarga. Setelah terkonfirmasi positif , pihaknya kemudian melakukan pendampingan lebih ketat terhadap keluarga dan orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien.

"Mudah-mudahan siapa pun yang pernah kontak erat dengan pasien positif ini bisa membatasi diri dengan terus melakukan Sosial Distancing dan Physical Distancing selama 14 hari. Di samping kami akan melakukan pendampingan," kata Muchlis.

Muchlis memastikan, pasien saat ini dalam kondisi stabil dan sudah mulai membaik. "Pasien ini kan sudah dirawat sejak 24 Maret, namun hasil tes swab memang keluarnya cukup lama, sekitar lima hari. Jadi sekarang kondisinya sudah membaik," pungkasnya.

Pelatihan petugas calon haji 2020 digelar 8-19 Maret 2020 di Asrama Haji Sukolilo. Kegiatan pelatihan itu diikuti perwakilan dari berbagai daerah, mulai Tulungangung, , dan Kabupaten Kediri. Total ada sekitar 415 peserta yang terdiri dari tenaga kesehatan dan petugas dari Kemenag di masing-masing daerah mengikuti kegiatan tersebut.

Untuk diketahui, saat ini ada empat pasien yang dirawat di ruang isolasi RSUD Mardi Waluyo Kota . Selain satu pasien positif, dari Kota juga ada satu pasien PDP yang diisolasi. Sementara dari Kabupaten juga ada dua PDP yang menjalani isolasi di rumah sakit plat merah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO