Diduga Covid-19, ​Penyebab Kematian Wakil Ketua PCNU Kediri Tunggu Hasil Pemeriksaan

Diduga Covid-19, ​Penyebab Kematian Wakil Ketua PCNU Kediri Tunggu Hasil Pemeriksaan Juru Bicara Tim Komunikasi Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri yang juga Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, dr. Bambang Triono Putro.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Saat ini beredar pesan berantai di grup-grup WA, tentang penyebab kematian Drs. H. M. Nur Akhlis, M.Pd, warga Jl. Flamboyan, Desa Tulungrejo, Kecamatan, Pare, Kabupaten . Menurut pesan berantai tersebut, bahwa penyebab kematian NA adalah positif terpapar .

Bahkan dalam pesan tersebut juga dikatakan bahwa keluarga yang kontak dengan yang meninggal harus diisolasi mandiri dan dimasukkan kategori ODR (Orang Dengan Risiko) yang sangat tinggi dan harus ada orang yang mengawasi.

Orang yang pertama merawat, orang yang mengunjungi harus diisolasi selama 14 hari. Kemudian yang menjadi masalah yaitu keluarga ini tidak tahu statusnya kondisi sehat tapi sudah ada virusnya dan itu sudah bisa menular.

Bahkan dalam pesan itu juga disebutkan bahwa RS HVA Pare telah menerima pasien atas nama Nur Akhlis, Wakil Ketua PCNU Kabupaten

Kronologinya adalah pasien atas nama Nur Akhlis, pada Rabu malam tanggal 18 Maret 2020 lalu, mampir ke Garang Asem terlebih dahulu kemudian mampir ke Poli Internis.

Sebelumnya, ia telah mengikuti kegiatan pelatihan dan pembekalan terintegrasi calon petugas kloter (TPHI dan TPIHI) 3 kloter penerbangan haji Kab. tahun 1441 H/2020 di Asrama Haji Sukolilo Surabaya

Kemudian pada Kamis tanggal 19 Maret berada di rumah, Jum'at pagi tanggal 20 Maret 2020 sudah masuk (opname) melalui UGD. Kemudian pada hari Sabtu tanggal 21 Maret 2020 pihak RS HVA Pare, melapor ke Dinkes dan pada hari Senin tanggal 23 Maret 2020, RS HVA Tulungrejo baru dilakukan rujukan ke RSUD Kab.

Terkait dengan petugas/perawat yang kontak erat pada saat penanganan pasien tersebut, pihak RS HVA Tulungrejo sudah melakukan tindakan sesuai SOP. Bahkan saat pemakaman pun sudah melalui SOP yaitu tanpa pelayat dan tanpa ada tahlil.

Menanggapi adanya pesan berantai tersebut Juru Bicara Tim Komunikasi Penanganan  Kabupaten , dr. Bambang Triono Putro, ketika dihubungi via aplikasi WA menjelaskan bahwa sampai saat ini hasil pemeriksaan atas nama NA, belum keluar, jadi belum bisa diketahui penyebab kematian NA.

"Sampai sejauh ini kami belum bisa menyampaikan pastinya karena hasil pemeriksaan belum keluar," ucap dr. Bambang Triano Putro via WA. (uji/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO