​Tiga Muallaf Bersyahadat di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya

​Tiga Muallaf Bersyahadat di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya Maria Natalia Kusuma Wijaya (paling kanan pegang mic), Yani (tengah), dan Yohanes Arif Kuncoro (paling kiri) di depan Dr. KH. Ahmad Sujak, Ketua BPP Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Jumat (21/2/2020). foto: MA/bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tiga muallaf mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Al-Akbar Surabaya usai salat Jumat (21/2/2020). Mereka antara lain: Maria Natalia Kusuma Wijaya. Wanita etnis Tionghoa kelahiran Madiun 14 Desember 1990 itu semula beragama Katolik.

Ia mengaku tertarik ajaran Islam setelah berteman dengan seorang lelaki yang kini menjadi calon suaminya. “Tapi saya masuk Islam bukan karena mau nikah. Tapi memang meyakini Islam,” kata Maria Natalia di depan Dr KH Ahmad Sujak, Ketua Badan Pelaksana Pengelola (BPP) Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya yang memandu proses persyahadatan mereka.

(Dr. KH. Ahmad Sujak memberikan cinderamata kepada para muallaf. foto: MA/ bangsaonline.com)

Sebelum pembacaan dua kalimat syahadat, Kiai Ahmad Sujak merpertanyakan kenapa masuk Islam. Apa motif dan tujuannya. “Kalau hanya karena mau nikah, nanti kalau cerai kembali lagi ke agama asal,” kata Kiai Ahmad Sujak.

Wanita berparas cantik berkulit putih itu dengan tegas menyatakan tidak mungkin. Karena ia masuk Islam bukan karena faktor mau nikah, tapi karena meyakini Islam sebagai agama yang benar. “Saya sudah mempelajari Islam,” kata Maria Natalia.

Kiai Ahmad Sujak lalu mempersilakan. Maria Natalia pun mengucapkan dua kalimat syahadat dengan dipandu Kiai Ahmad Sujak.

Lihat juga video 'H Muhammad Faiz Abdul Rozzaq, Penulis Kaligrafi Kiswah Ka'bah Asal Pasuruan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO