SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 65 mahasiswa Jawa Timur yang dipulangkan dari Wuhan, China, telah menjalani masa karantina selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau.
Sebelum terbang ke Jakarta dan kembali ke daerah masing-masing, mereka dibekali Surat Keterangan Sehat dari Dokter Spesialis Paru dan Penyakit Dalam yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan RI di Natuna.
BACA JUGA:
- Kenapa Gaya Jalan Khofifah sangat Cepat? Ini kata Pakar Bahasa Tubuh
- Kemiskinan Ekstrem di Jatim Tersisa 0,82 Persen, Khofifah Janji Lanjutkan Programnya
- Bersihkan Diri saat Ramadan, Khofifah Ajak GenZi Berpola Pikir Minal Masjid Ilal Masjid
- Jelang Pemilu 2024, Khofifah Minta Masyarakat Jawa Timur Tidak Golput dan Hindari Provokasi
Artinya, mereka semua dalam keadaan sehat wal afiat, bebas dari penyakit akibat virus COVID-19 berdasarkan standart pemeriksaan Internasional dari WHO.
Dari total 65 orang tersebut, 60 orang langsung kembali ke Jatim, 4 orang langsung dijemput keluarganya di Jakarta, dan satu orang akan balik ke Banyuwangi besok Minggu pagi Pukul 10.00 (16/2).
Mereka tiba di Bandara Juanda, Sabtu (15/2), sekitar pukul 22.10 WIB setelah diterbangkan melalui Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta terlebih dahulu. Ke-60 mahasiswa tersebut disambut langsung kedatangannya oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Sekda Prov. Jatim serta beberapa kepala OPD lainnya di VIP Room Juanda, Sidoarjo.
Tak hanya Gubernur Khofifah yang menyambut kehadiran mahasiswa-mahasiswa tersebut, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Kepala OPD Pemprov. Jatim dan para keluarga pun hadir menjemput mereka. Ibu Gubernur memberikan kehormatan bagi para mahasiswa dan keluarga menggunakan dan melalui VIP Room Terminal I milik Pemprov Jatim di Juanda.