SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyempatkan diri melakukan peninjauan secara langsung pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Pemprov Jatim, yang diikuti oleh 54.600 peserta di Graha Unesa Surabaya, Senin (10/2).
Selain melakukan peninjauan, Gubernur Khofifah juga memberikan motivasi kepada para peserta SKD CPNS Pemprov Jatim yang akan mengisi 1.817 total formasi untuk tenaga teknis, kesehatan, guru lewat jalur umum, disabilitas maupun cumlaude.
BACA JUGA:
- Pesan Khofifah saat Tutup Pesantren Ramadan Balita Muslimat NU se-Indonesia
- Lagi, Siswa Jatim Terbanyak Nasional Lolos SNBP, Khofifah: On The Right Track
- 24.423 Siswa Lolos Masuk PTN Jalur SNPB 2024, Pj Gubernur Jatim: Terbanyak Nasional 5 Tahun Beruntun
- JKSN Jatim Deklarasi Dukungan untuk Khofifah-Emil 2 Periode
Pada akhir kunjungannya, Gubernur Khofifah menyapa para calon peserta SKD dan melakukan interaksi di ruang tunggu verifikasi pendaftaran. Gubernur melihat seluruh proses dan tahapan verifikasi.
Gubernur Khofifah berharap seluruh peserta SKD CPNS di lingkungan Pemprov Jatim dapat mengerjakan seluruh soal dan tahapan dengan baik sehingga dapat bergabung menjadi PNS di Pemprov Jatim. "Saya memberi apresiasi dan dukungan kepada adik adik saya, yang ingin mendedikasikan diri untuk membangun Jawa Timur ke depan lewat jalur PNS," ungkapnya.
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu menyatakan, dalam waktu dekat Ibukota Negara akan berpindah ke Kalimantan Timur. Akan tetapi secara de facto, Jatim akan menjadi provinsi yang sangat besar perannya bahkan insyaallah menjadi yang terdepan di Indonesia. "Saya yakin adik adik dapat menyelesaikan SKD ini dengan baik dan lulus sehingga menjadi bagian dari skuadron Pemprov Jatim ke depan," jelasnya.
Menurut dia, semangat dari Bumi Majapahit menjadikan Jawa Timur menjadi provinsi terdepan di Indonesia. Kemajuan Jatim dimasa depan sangat bergantung kepada para calon abdi negara seperti kalian semua. "Adik adik inilah yang akan menjadi motor penggerak dari kemajuan Jatim di masa yang akan datang," terangnya.
Gubernur mengisahkan, pernah mendaftar sebagai calon pegawai BKKBN di Surabaya akan tetapi setelah melewati beberapa tahapan dinyatakan tidak lolos. Akan tetapi, pada 7 tahun kemudian atas kehendak Allah SWT ditakdirkan menjadi kepala BKKBN Pusat yang memimpin BKKBN se-Indonesia.