​Golkar Kediri Bakal Kirim 8 Nama Pendaftar ke DPD Jawa Timur

​Golkar Kediri Bakal Kirim 8 Nama Pendaftar ke DPD Jawa Timur Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kediri, Drs. Sigit Sosiawan, S.E. saat menyerahkan berkas kepada Maulila Usman yang Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Timur.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sampai batas akhir pendaftaran, Jumat (7/1), Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri yang mendaftar di DPD Partai Golkar Kabupaten Kediri ada delapan orang. Delapan pendaftar tersebut, Sabtu (8/2) ini dibawa ke rapat pleno diperluas di Kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Kediri.

Delapan pendaftar itu adalah H. M. Ridwan, Dini. H. Setyoningsih, Ir. H. M. Insaf Budi Wibowo, S.H., Drs. H. Mujahid, M.M., H. Eko Ediyono, M.Si., Drs. H. Masykuri, M.M., Hj. Yekti Murih Wiyati, Dr. Sukma Sahadewa, dan M. Zaini Fuad, S.E.

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kediri, Drs. Sigit Sosiawan, S.E, dalam sambutannya di Rapat Pleno Diperluas mengatakan, partainya membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Kediri atas instruksi dari DPP Partai Golkar. Pendaftaran tidak dipungut biaya sepeser pun. Siapa pun yang memenuhi persyaratan boleh mendaftar.

"Salah satu tolok ukur dalam penentuan pemberian rekom di Partai Golkar adalah hasil survei masing-masing calon atau pasangan calon," kata Sigit, Sabtu (8/2).

Menurut Sigit, kedelapan bakal calon ini akan diserahkan ke DPD Partai Golkar Jawa Timur. Selanjutnya, DPD Partai Golkar Jatim akan menyerahkan ke delapan orang itu ke DPP Partai Golkar untuk diverifikasi.

"Jadi kewenangan memberikan rekom adalah DPP. Kami hanya melaksanakan penjaringan saja," terang Sigit.

"Selama ini, lanjut Sigit, Golkar hanya sebagai penggembira. InsyaAllah, tahun 2020 ini Golkar akan menjadi pengusung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati sendiri," pungkas Sigit.

Sementara itu, Maulila Usman, Tim Pilkada DPD Partai Golkar Jawa Timur mengatakan, di Jawa Timur ada 19 Kabupaten/Kota yang menggelar pemilihan dan semuanya Partai Golkar mengikutinya. Menurut Usman, hanya di Kota Pasuruan dan Kabupaten Pacitan Partai Golkar bisa mengusung pasangan calon sendiri, sedang sisanya harus menjalin koalisi dengan Partai lain.

"Kami sudah bekerja-sama dengan 10 lembaga survei dan masing-calon bisa memilih salah satu. Karena tolok ukurnya adalah survei, maka lembaga survei itu akan melakukan survei untuk menentukan siapa-siapa yang kelak akan direkomendasi oleh DPP sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati," kata Maulila Usman yang juga Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Timur. (uji/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO