TANGERANG, BANGSAONLINE.com - Wakil Katib Syuriah PBNU Dr KH Mujib Qulyubi mengaku merasakan suasana spiritual sangat tinggi saat berada di tengah-tengah istighotsah aqiqah Abdul Hakim, cucu ke-10 Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA.
“Saya seolah terangkat ke langit tujuh,” kata Kiai Mujib Qulyubi saat memberikan taushiyah di kediaman Muhammad Habibur Rohman (Gus Habib), putra Kiai Asep Saifuddin Chalim di perumahan Griya Laras, kawasan Ciputat Tangerang Selatan, Kamis malam (6/2/2020).
BACA JUGA:
- Ngajar 17 Tahun, Guru ini tak Pernah Doakan Muridnya, Beda dengan Kiai Asep dan Syaikh Qadhi 'Iyadh
- Suara Putra Kiai Miliarder Tapi Dermawan Ini Kalahkan Konglomerat Besar Bos Lion Air
- Dulu Miskin Ditolak 3 Cewek, Kini Jadi Miliarder dan Ulama Besar Miliki 16 Ribu Santri
- Misteri Pertemuan Khofifah dengan para Kiai Jatim di Siwalankerto Utara
Kiai Mujib menjelaskan, acara istighotsah atau doa bersama ini selain menciptakan suasana spiritual juga bisa membangun komunikasi sosial. “Di Jakarta sangat individualistis. Bahkan satu keluarga, antara anak dan ibu, dalam satu rumah selama 24 jam tak berkomunikasi karena HP (handphone),” kata Kiai Mujib Qulyubi.
Karena itu,Wakil Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Indonesia Jakarta ini sangat kagum terhadap Kiai Asep yang terus membangun perkumpulan masyarakat untuk melakukan istighotsah dan mendoakan yang baik kepada masyarakat.
(Dr KH Mujib Qulyubi saat menyampaikan taushiyah di kediaman Gus Habib di kawasan Ciputat Tangerang Selatan. foto: bangsaonline.com)
Menurut dia, setiap 40 orang dari doa bersama pasti ada yang dikabulkan. Karena doa dari 40 orang sama dengan doa seorang wali. “Tidak tahu dari lisan siapa yang dikabulkan,” katanya.
Karena itu ia secara khusus minta kepada Kiai Asep agar didoakan saat bersama para santrinya. “Kiai Asep memiliki sembilan ribu santri. Kalau doa 40 santri sama dengan doa seorang wali, lalu berapa wali yang mendoakan kita setiap hari,” kata Kiai Mujib Qulyubi.
Kiai Mujib Qulyubi juga sangat terkesan dengan penafsiran Kiai Asep terhadap makna Asmaul Husna Ya Hayyu Ya Qoyyum. Tafsir ini, menurut dia, memberi semangat luar biasa. Ia mengaku selama ini kadang pesimis dalam menjalani hidup karena anak-anaknya masih kecil.
“Kalau saya lagi berjalan bersama anak-anak, orang bertanya, apa ini cucunya,” kata Kiai Mujib Qulyubi yang disambut tawa yang hadir. Ia khawatir tak bisa mendidik anaknya sampai tuntas mengingat dirinya sudah tua.