​Jatah Pupuk Bersubsidi Berkurang 50%, Petani di Ponorogo Tak Perlu Khawatir

​Jatah Pupuk Bersubsidi Berkurang 50%, Petani di Ponorogo Tak Perlu Khawatir

PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Petani di Ponorogo harap-harap cemas pada masa tanam perdana tahun ini. Sebab, alokasi bersubsidi pupuk secara keseluruhan selama setahun berkurang hampir mencapai 50 persen pada tahun 2020 ini.

Kepala Dinas Andi Susetyo mengatakan, pengurangan alokasi pupuk bersubsidi itu tak hanya terjadi di tingkat kabupaten, tapi secara nasional. Tercatat di tahun 2019 kemarin jumlah kuota pupuk bersubsidi di Ponorogo mencapai 111.425 ton.

Pada tahun 2020 ini, kuota pupuk bersubsidi total 50.988 ton, yang terbagi 5 jumlah pupuk subsidi di antaranya Urea, ZA, SP-36, NPK, dan Organik.

Terkait hal ini, Andi meminta petani tak khawatir terhadap kebijakan pengurangan kuota pupuk subsidi itu. Karena saat ini kondisinya berbeda dengan tahun kemarin, yaitu musim tanam perdana dilakukan serentak pada Januari.

"Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Ponorogo melalui Dinas Pertanian berupaya akan mengusulkan tambahan alokasi usulan kami, dan nanti akan kita cukupi asalkan realistis sambil menunggu 6-7 bulan, karena di Mentan sendiri ada cadangan pupuk untuk meng-cover kekurangannya," jelas Andi.

Selain itu, ia mengimbau kepada para petani agar tidak berlebihan menggunakan dosis pupuk bersubsidi. Ia meminta petani mulai membiasakan menggunakan pupuk organik hewan, tumbuhan, maupun cair, sehingga tidak menjadi ketergantungan dengan pupuk bersubsidi.

Hal senada juga diungkapkan Muh. Fajar Ismail, selaku SPDP Pupuk Petrokimia Gresik wilayah Madiun, Ponorogo, dan Pacitan. Bahwa memang benar pengurangan pupuk bersubsidi tidak hanya di wilayah Ponorogo saja, hampir menyeluruh di berbagai daerah dan itu kewenangan pemerintah pusat.

"Tupoksi kami sebagai produsen hanya memproduksi, meyalurkan, dan memastikan pendistribusian pupuk bersubsidi," pungkasnya. (nov/ian)

Kepala Dinas Andi Susetyo bersama Kadin Perdagkum beserta SPDP Pupuk Petro Kimia Gresik saat menggelar rapat koordinas penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO