SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar aksi gerakan Resik-Resik Sungai di beberapa wilayah sungai di Sidoarjo, mulai Senin (20/1) hingga Selasa (21/1). Ini untuk mengantisipasi banjir.
Gerakan ini dilakukan bersama-sama dengan TNI AL, Brigade Infanteri I/Marinir, Polri, IOF, Tagana, serta sekber relawan penanggulangan bencana (SRPB) Jatim. Bahkan, Sekdaprov Jatim ikut terjun langsung di lapangan memimpin kegiatan resik-resik sungai ini.
BACA JUGA:
- Viral Pertunangan Balita di Sampang, BKKBN Jatim Turun Tangan, Berikut Kisah Sebenarnya
- Pesan Pj Gubernur Jatim saat Dampingi Menteri ATR/BPN Serahkan Sertifikat Tanah Rumah Peribadatan
- Adhy Karyono Apresiasi Peran PKK Turunkan Prevalensi Stunting di Jawa Timur
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Optimis Prabowo-Gibran Menang
Dua sungai utama yang menjadi lokasi kegiatan yaitu Sungai Sinir dan Sungai Buntung, yang berada di sepanjang sekitar Terminal Bungurasih sampai Pasar Waru, Sidoarjo. Serta, Sungai Waru Pesantren yang juga berada di wilayah Sidoarjo.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, menyambut baik dan menyampaikan apresiasi pada semua pihak yang sudah terlibat langsung dan bekerjasama dengan Pemprov Jatim dalam rangka gerakan resik-resik sungai. Terlebih, hal ini juga merupakan salah satu upaya untuk mengembalikan fungsi asli sungai sebagai tempat aliran air.
"Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang sudah mendukung gerakan resik-resik sungai yang digagas oleh Pemprov Jatim. Ini sungguh suatu kegiatan bersama yang Insya Allah besar manfaatnya," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat ditemui di Surabaya, Selasa (21/1).
Secara khusus, apresiasi tersebut juga diberikan Gubernur Khofifah atas keterlibatan TNI AL dan Brigif Marinir yang telah mengerahkan kendaraan khusus yang dimiliki dalam aksi resik-resik sungai ini. Sehingga, bisa mempermudah penerikan sampah yang menyumbat di sekitar bantaran sungai.