​Jatim Pembina Terbaik K3, Khofifah Gelorakan DUDI Nihilkan Kecelakaan Kerja

​Jatim Pembina Terbaik K3, Khofifah Gelorakan DUDI Nihilkan Kecelakaan Kerja Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat memimpin apel peringatan bulan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Nasional Tahun 2020 yang dihelat di Lapangan Sepak Bola kawasan SIER Kota Surabaya, Senin (13/1). foto: istimewa/ bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak dunia usaha dan dunia industri (DUDI) untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada seluruh tenaga kerjanya. Bahkan wanita yang juga mantan Menteri Sosial ini menggelorakan agar DUDI mampu menihilkan kecelakaan kerja di Jawa Timur.

Hal itu menjadi penekanan yang disampaikan Khofifah saat memimpin apel peringatan bulan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Nasional Tahun 2020 yang dihelat di Lapangan Sepak Bola kawasan SIER Kota Surabaya, Senin (13/1).

Pasalnya dalam kesempatan itu juga dilakukan pemberian penghargaan pada 329 perusahaan Jatim yang nihil angka kecelakaan kerjanya atau zero accident award, dan juga penghargaan Sistem Managemen K3 (SMK3) terbaik pada 181 perusahaan, serta juga memberikan penghargaan pada 37 perusahaan yang melaksanakan program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.

Selain itu sepuluh kepala daerah di Jatim juga mendapatkan penghargaan dari Gubernur Khofifah sebagai pembina K3 terbaik.

Dasar dari pemberian penghargaan K3 dimaksud mengacu pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor PER/01/MEN/2007 tentang Pedoman

Pemberian Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). "Kesempatan bulan K3 ini harus menjadi bagian untuk melakukan koreksi bersama pada seluruh lini di semua skala perusahaan, baik kecil, sedang maupun besar. Tadi ada yang dapat penghargaan, menyebut ke saya, bu kami perusahaan kecil. Artinya jangan melihat hanya perusahaan skala besar saja yang harus aware pada K3, tapi juga perusahaan dengan skala menengah dan skala kecil. Semua juga harus berikhtiar bagaimana menihilkan kecelakaan kerja dan menihilkan sesuatu yang tidak sehat akibat kerja," tegas Khofifah.

Di tingkat nasional, Provinsi Jawa Timur sampai dengan tahun 2019 masih tercatat sebagai Pembina Terbaik K3. Harapannya untuk tahun ini dan selanjutnya Jawa Timur masih tetap menduduki Pembina Terbaik Tingkat Nasional. Dimana hal ini sebagai barometer capaian penerapan K3 di semua tempat kerja baik formal maupun informal di Jawa Timur.

Untuk itu, menihilkan kecelakaan kerja dan menihilkan sesuatu yang menjadikan tidak sehat akibat kerja merupakan dua hal yang masing-masing harus dijaga.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO