KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Kediri tahun 2019 berhasil ditekan hingga nol. Sebelumnya, di tahun 2018 AKI di Kota Kediri berjumlah empat. Keberhasilan itu diraih berkat kolaborasi antara TP PKK Kota Kediri, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kediri, dan seluruh pihak terkait.
Demikian disampaikan oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, saat menghadiri dan sekaligus membuka Muscab VII yang digelar IBI (Ikatan Bidan Indonesia) Cabang Kota Kediri, di Graha IIK Kota Kediri, Minggu (12/1).
BACA JUGA:
- Persiapkan Penilaian Kinerja, Pemkot Kediri Review Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting
- Zanariah Halal Bihalal dengan Pegawai di Kecamatan Kota dan BPPKAD Kota Kediri
- 263 Calon PPPK Teken Perjanjian Kerja, Pemkot Kediri Ingin Dedikasi dan Kinerja Lebih Baik
- Bersama Forkopimda, Pj Wali Kota Kediri Sowan ke Ponpes Wali Barokah
Melalui Muscab ini, Abdullah Abu Bakar juga mengajak IBI berkolaborasi meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Kediri dengan menekan stuntingdan turut mengoptimalkan posyandu.
"Masalah stunting ini juga terus dibicarakan oleh Bapak Presiden. Pun Bapak Presiden juga menginginkan sumber daya manusia kita tinggi. Tentu itu menjadi tugas kita bersama. Insha Allah semua di Kota Kediri sudah berkolaborasi untuk hal itu," ujar Mas Abu, sapaan Wali Kota Kediri ini.
Mas Abu meminta agar bidan-bidan terjun langsung untuk memberikan edukasi kepada ibu-ibu yang membawa anaknya ke posyandu. Karena anak-anak yang datang ke posyandu adalah anak yang berada di masa golden age. Tentu harus diberikan asupan gizi yang baik agar menjadi generasi emas ke depannya.
"Di Kota Kediri ada 595 bidan dan kita punya 364 posyandu. Ibu-ibu bidan bisa turun langsung ke posyandu. Nanti saya juga minta Dinkes, karena di sini banyak sekolah kesehatan agar mahasiswanya turun ke posyandu-posyandu," terang Mas Abu.