Pilwali Surabaya, Aktivis Milenial Sebut Ning Lia Kandidat Paling Menarik

Pilwali Surabaya, Aktivis Milenial Sebut Ning Lia Kandidat Paling Menarik Lia Istifhama (paling kanan) saat mendampingi kegiatan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, beberapa waktu lalu. foto: ist.

Terpisah, Lia mengungkapkan pihaknya tetap optimis menyongsong Pilwali Surabaya 2020. Bersama relawan, ia mengaku terus bergerak melakukan sosialisasi program Nawatirta dan penyapaan kepada masyarakat.

"Alhamdulillah, saya masih optimis. Politik hawanya memang mudah panas, tapi hati dan pikiran harus tetap adem. Ketika kita sedang berproses dalam suatu politik, maka dijalani dengan niat-niat positif. Hal ini menjadi kunci agar kita memiliki optimisme yang baik, asal jangan sampai jadi ambisi," tandasnya.

Terkait kans mendapat rekom, dosen yang baru saja dideklarasikan oleh 38 relawan sebagai satu-satunya cawali perempuan ini mengungkapkan kepercayaan dirinya.

"Bismillah, kita ada target besar. Bahwa 2020 menjadi tahunnya nawa tirta. Kalau sudah begini, maka siapa pencetusnya, insyaallah namanya akan tertulis di kertas suara pada September mendatang. Aamiin," jelasnya dengan senyum percaya diri.

Meski tidak eksplisit secara lugas menyebut rekom, tapi jawaban ibu dua anak tersebut menujukkan optimisnya. Adapun nawatirta sendiri adalah yang dicetusnya pada 9 September 2019 silam.

Lia membeberkan, Nawatirta merangkum 9 poin program untuk Surabaya yang disebutnya dalam sebuah singkatan dengan istilah Suroboyoan. Di antaranya: semanggi (semangat membangun kota religi), seduluran (jaga sejarah dan budaya leluhur suroboyoan), serta mbecak (mengurangi beban kemacetan dan mewujudkan budaya aman berkendara). (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO