​Jelang Akhir Tahun, Polres Ponorogo Sampaikan Situasi Kamtibmas Sepanjang 2019

​Jelang Akhir Tahun, Polres Ponorogo Sampaikan Situasi Kamtibmas Sepanjang 2019 Kapolres Ponorogo AKBP Arief Fitrianto bersama jajaran personel Polres Ponorogo saat menggelar rilis pers di penghujung tahun.

PONOROGO, BANGSAONLINE.com - menggelar konferensi pers akhir tahun 2019 yang dihadiri seluruh jajaran dan dipimpin langsung Kapolres AKBP Arief Fitrianto di Gedung Pesat Gatra, Selasa (31/19).

Pada konferensi pers kali ini, kapolres menyampaikan situasi kamtibmas di Kabupaten Ponorogo selama satu tahun dalam kondisi kondusif. Pihak akan terus menjaga keamanan serta memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

AKBP Arief memaparkan bahwa untuk tahun 2019 jumlah kasus Crime Indeks mengalami penurunan jika dibanding tahun 2018. Tingkat kriminalitas Tahun 2018: (L = 399, S = 302) Persentase 75,68% dan Tahun 2019: (L = 263, S = 268) Persentase = 79,08 %. Dari angka tersebut, terjadi penurunan di tahun 2019 sebanyak 28 kasus jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara pada kasus narkoba, jumlah kasus tahun 2019, Satnarkoba Ungkap: 63 kasus, 72 tersangka Shabu: 16 kasus, Ganja: 0 kasus, Pil LL/Daftar G: 36 kasus, dan Miras Ilegal: 11 kasus. 

Sedangkan di tahun 2018 Satnarkoba ungkap 94 kasus dengan 96 tersangka, sedangkan kasus yang ditangani kasus Shabu 18 kasus, Ganja: 1 kasus, Pil LL/Daftar G: 42 kasus, Miras Ilegal: 33 kasus di tahun 2019 di bandingkan tahun 2018 kasus yang ditangani Satresnarkoba turun 32,9%.

Di sesi akhir, kapolres menjelaskan bahwa pada tahun 2019, Satlantas dalam kurun waktu tahun 2019 memperoleh capaian target tilang sebanyak 31.241 tilang dibanding tahun 2018 Satlantas mengeluarkan sebanyak 30.152 terjadi kenaikan 1.348 tilang (4,51%) yang didominasi pelanggaran SIM.

Perbandingan korban laka fatalitas/meninggal dunia akibat laka lantas terjadi kenaikan di mana pada tahun 2018 sebanyak 91 orang dan di tahun 2019 sebanyak 130 orang dalam hal penanganan kasus laka lantas mengalami kenaikan 6.42%. Di tahun 2019 sebanyak 762 kasus dan di tahun 2018 sebanyak 716 kasus laka lantas.

Laka lantas di wilayah hukum 50% dari total laka lantas masih di dominasi usia produktif 16 s/d 30 tahun baik korban maupun pelaku laka lantas.

Sedangkan data laka lantas yang melibatkan anak-anak di tahun 2018 berjumlah 218 dan di tahun 2019 berjumlah 221 kejadian. Dari total 762 laka lantas 221 kejadian (29%) melibatkan pelajar di bawah umur kerugian material selama 219 mencapai Rp 1.189.500.000,00.

Kapolres menambahkan, tentang kesiapan pengamanan malam tahun baru, yang mana akan melibatkan 461 personel gabungan TNI, Polri, Dishub, dan Satpol PP dalam mengamankan malam pergantian tahun," pungkasnya. (nov/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO