SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkolaborasi dengan 16 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Jawa Timur guna mengatasi persoalan lingkungan, baik alam maupun sosial di sepanjang aliran Sungai Brantas. Kolaborasi tersebut dikemas melalui kegiatan KKN bertajuk Brantas Tuntas.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan bahwa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kolaborasi 16 PTN tersebut merupakan hadiah terindah di akhir tahun bagi seluruh warga Jawa Timur.
BACA JUGA:
- Di Sidang Paripurna Raperda RUED, Pj Gubernur Jatim Sebut Potensi EBT Capai 188.410 MW
- Stop Buang Air Besar Sembarangan, Pj Gubernur Jatim Ajak 8 Daerah Teken Komitmen Bersama
- 24.423 Siswa Lolos Masuk PTN Jalur SNPB 2024, Pj Gubernur Jatim: Terbanyak Nasional 5 Tahun Beruntun
- Gelar Bazar Ramadan, Pj Gubernur Jatim: Jadi Sabuk Pengaman dan Upaya Stabilkan Harga Bahan Pokok
“Saya rasa, format kolaborasi dan sinergi dari 16 Perguruan Tinggi Negeri adalah hadiah di akhir tahun yang sangat indah bagi kita warga Jawa Timur,” ungkap Khofifah saat melepas 250 mahasiswa dari 16 Perguruan Tinggi Negeri di Jawa Timur yang mengikuti program KKN Kolaborasi Brantas Tuntas di Gedung Negara Grahadi, Kamis (26/12).
Khofifah mengatakan, penyelenggaraan KKN kolaborasi Brantas tuntas merupakan upaya bersama Pemprov dan lembaga pengembangan masyarakat dari berbagai perguruan tinggi negeri di Jatim guna menjaga kelestarian dan keberlangsungan ekosistem Sungai Brantas yang notabene merupakan sungai terpanjang di Jatim.
"Artinya, ke depan saya harap tidak ada lagi kabar soal ikan yang kemudian mati mengambang di sungai akibat pencemaran sungai yang berasal dari limbah rumah tangga dan industri," tuturnya.
Menurutnya, tidak ada pilihan lain selain menjaga ekosistem Sungai Brantas demi keberlangsungan hidup yang lebih baik. Jika tidak, kata dia, maka berbagai persoalan seperti banjir, krisis air bersih, punahnya biota sungai akan terjadi.