​Dikeluhkan Warga, Proyek Pengaspalan Jalan di Kota Blitar Disidak Komisi III

​Dikeluhkan Warga, Proyek Pengaspalan Jalan di Kota Blitar Disidak Komisi III Komisi III DPRD Kota Blitar melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah ruas jalan yang tengah dalam proses pengaspalan, Kamis (26/12).

KOTA BLITAR, BANGSAOLINE.com - Komisi III DPRD Kota Blitar melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah ruas jalan yang tengah dalam proses pengaspalan, Kamis (26/12). Sidak ini dilakukan setelah Komisi III mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait pengerjaan proyek pengaspalan di Jalan Halmahera dan Jalan Maluku Kota Blitar. 

Warga mendapati aspal jalan sudah rontok setelah dibangun. Selain itu, warga juga mendapati ketebalan aspal di bagian pinggir jalan tidak sesuai dengan perencanaan.

Benar saja, setelah dicek menggunakan core drill untuk mengetahui ketebalan, ada beberapa titik yang tak sesuai spesifikasi. Ada yang kelebihan, namun ada pula yang ketebalannya jauh di bawah spesifikasi.

"Kita masih melihat dari beberapa titik, spek yang ada 4 cm. Tapi tadi setelah kita cek di bagian timur ketebalannya rata-rata 3,5 cm, belum sesuai perencanaan sekitar 4 cm," tegas Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Blitar, Nuhan Eko Wahyudi.

Nuhan menambahkan, selain ketebalan aspal, pihaknya juga akan mengecek komposisi cor di dua jalan tersebut. Menurut politikus PPP ini, hal tersebut perlu dilakukan agar kualitas proyek tidak mengecewakan sebelum ada serah terima dan pencairan pembayaran dari rekanan ke Pemkot Blitar.

"Nanti juga akan kita lab, apakah komposisi sudah sesuai. Jadi, nanti yang kita lihat tidak hanya aspalnya saja, tapi juga cornya. Ketebalannya sesuai apa tidak. Kita ingin sebelum penyerahan sebelum pembiayaan dicairkan kita lakukan pemeriksaan kualitas jangan sampai kualitasnya mengecewakan," tegasnya.

Di tempat yang sama, Kabid Bina Marga dan Sumber Daya Air DPUPR Kota Blitar Joko Pramono menyatakan jika ketebalan aspal memang harus bervariasi. Aspal di bagian pinggir kondisinya memang harus tipis, agar air hujan bisa mengalir masuk ke saluran.

"Jadi memang harus demikian bentuknya. Kalau rata, tentu air tidak bisa mengalir ke saluran dan menggenang. Yang penting volume rata-rata ketebalan aspal 4 cm. Dari hasil core drill tadi rata-rata ketebalan aspal mulai 3,5 cm sampai 5 cm. Kalau dihitung rata-rata itu sudah sesuai spesifikasi," ungkap Joko Pramono. (ina/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO