Rianto, menunggu penumpang di balik turunnya hujan.
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Untuk kesekian kalinya, Mojokerto diguyur hujan lebat. Senin (16/12) sejak pukul 13.00 WIB, awan hitam sudah menyelimuti Kota dan Kabupaten Mojokerto, sampai dengan pukul 17:00 WIB.
Hampir seluruh wilayah di Mojokerto diguyur hujan dengan intensitas sangat deras. Berdasarkan peringatan dini dari BMKG, sore petang hingga malam nanti beberapa wilayah Mojokerto berpotensi diguyur hujan. Imbauan ini disampaikan, agar warga dan para pengendara lebih berhati-hati saat akan keluar malam.
BACA JUGA:
- 7 Parpol Merapat ke Gus Barra, Bupati Ikfina Terancam Gagal Maju Pilbup Mojokerto
- Jalin Kebersamaan, Gus Barra Dampingi Kiai Asep Sambut Hangat Silaturahmi Kapolres Mojokerto
- Bukber Bareng Relawan Bekisar Kemlagi dan Gedeg, Gus Barra Ajak Kuatkan 2 Hal ini
- Antisipasi Penumpukan Lalu Lintas, Dishub Kota Mojokerto Andalkan ATCS
Para pedagang pasar dan pedagang kaki lima, kiranya lebih bersabar dalam menghadapi tibanya musim hujan di Mojokerto dan sekitarnya. Mereka lebih memilih membuka dagannya lebih pagi atau lebih awal, untuk antisipasi datangya hujan pada saat siang maupun sore hari.
Salah satu pedagang kaki lima, Sumanto mengatakan, biasanya dia bersama teman-temannya membuka dagangannya setelah sholat dhuhur. Mulai tiga minggu yang lalu, dia bersama lainnya melakukan aktivitas berdagangannya mulai pukul sembilan pagi.
"Kami tidak mengeluh dengan datangnya musim hujan. Namun karena seringnya hujan jam satu siang ke atas, maka kami membuka dagangan, seperti jualan bakso keliling, es keliling, dan jualan nasi campur itu, mulai pagi sekitar jam sembilan pagi sampai selesai. Hanya mengantisipasi untuk mencari rezeki mas bro," jelas Sumanto, Senin (16/12).
Sama halnya dengan Rianto, seorang abang becak di Mojosari mengaku tak gentar dengan sering datangnya hujan di siang hari. Dia bersama abang becak lainnya juga berangkat kerjanya jam tujuh pagi sampai sampai turun hujan.
"Sebenarnya, datangnya hujan itu ada barokahnya sendiri bagi kami sebagai tukang becak. Tapi, kalau hujan kan jarang ada yang mau pergi pasar naik becak. Untuk itu, supaya tetap dapat rezeki, saya berangkat kerja mengayuh becak lebih pagi, kira-kira jam setengah tujuh. Lumayan mas, rezeki masih datang. Sehingga saat hujan tiba di siang atau sore, bisa saya buat istirahat," ungkap Rianto yang mengaku sudah tujuh tahun sebagai tukang becak di Mojosari, Senin (16/12). (ris/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
