​Antisipasi Dampak Sistem Zonasi, Pemkot Batu Bangun SMPN 7 di Junrejo

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Pemerintah kota (Pemkot) Batu dalam waktu dekat ini akan membangun sebuah gedung baru SMP Negeri 7 di Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Rencananya, pembangunan gedung baru ini akan menggunakan dana murni Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Batu Tahun Anggaran 2020.

Namun demikian, Pemkot Batu sendiri belum bisa memastikan lokasi di mana akan dibangunnya gedung baru tersebut. Pasalnya, ada dua usulan dari pemerintah desa yang berkeinginan di wilayahnya untuk dibangun gedung baru, yakni Desa Tlekung dan Desa Pendem.

"SMP Negeri 7 Kota Batu sekarang ini sangatlah dibutuhkan, sebab dengan diberlakukan sistem zonasi, banyak siswa asal Pendem, Tlekung, dan Junrejo tidak tertampung karena berada jauh dari zonasi SMPN 3 Kota Batu," ujar Camat Junrejo, Arief Rachman Ardyasana S.S.T.P. kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (13/12).

Dijelaskan, meskipun SMPN 3 Bota Batu berada di wilayah Junrejo, tapi dengan sistem zonasi, siswa asal Junrejo banyak yang tidak diterima. Malah saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2019 siswa asal Kelurahan Temas, Desa Beji, Desa Oro-oro Ombo dan Kelurahan Sisir yang diterima di SMPN 3.

“Dengan dibangunnya sekolah baru itu, siswa asal Desa Pendem, Desa Tlekung, Kelurahan Dadaprejo diharapkan bisa tertampung di SMPN 7. Dan perlu diingat kuota penerimaan siswa di SMPN 3 sangat terbatas,” terang Arief.

Ia yakin dengan berdirinya sebuah gedung baru SMPN 7 di Junrejo, masyarakat banyak yang mendukungnya. Pertama, Desa Pendem mengusulkan agar SMPN 7 dibangun di wilayahnya dan berikutnya Desa Tlekung juga menghendaki demikian.

Diungkapkan, penentuan lokasi pembangunan gedung SMPN 7 masih dalam kajian Dinas Pendidikan, Bappeda Kota Batu dan pihak terkait. Bila hasilnya sudah jelas, pelaksanaan pembangunan gedung SMPN 7 kota Batu sudah bisa dilaksanakan.

Sementara itu, Imam N, salah satu tokoh masyarakat Junrejo mengatakan, terkait rencana akan dibangunnya SMPN 7 kota Batu pihaknya mengaku setuju. Alasannya, agar siswa yang berasal dari Junrejo bisa tertampung dan merasakan di sekolah negeri, biaya gratis.

“Saya setuju dengan dibangunya sekolah baru, harapan saya agar anak-anak asal Junrejo bisa tertampung, sebab dengan sisitem zonasi itu banyak anak-anak yang menjadi korban, sekolah di SMPN 3 tidak diterima karena terbentur zonasi,” ujar Imam. (asa/ian) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News