​Rencana Penghapusan UN Tahun 2021 Dapat Respon Positif di Pamekasan

​Rencana Penghapusan UN Tahun 2021 Dapat Respon Positif di Pamekasan Chandra Kirana saat bersama murid-muridnya.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Rencana Penghapusan Ujian Nasional (UN) di tahun 2021 oleh Menteri Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud), Nadiem Makarim mendapat respon positif dari dari para wali murid dan perwakilan guru dan wali murid di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Seperti yang diungkapkan Hamimah, Wali Murid salah satu siswa yang sekolah di SMKN 3 Pamekasan. Menurutnya, pemerataan pendidikan di semua wilayah belum tentu sama. Sehingga tidak adil kalau penilaian akhir siswa dibebankan ke nilai UN tanpa mempertimbangkan hasil belajar selama tiga tahun.

"Secara pribadi saya setuju kalau UN itu dihapuskan karena di Indonesia kan pendidikan belum merata, apalagi di daerah pedalaman dan pelosok desa," katanya, Kamis (12/12).

"Jadi, menurut saya harus ada pembaharuan, gimana caranya agar siswa berkualitas ketika lulus dari sekolahnya," tutur ibu dua anak tersebut.

Senada, Chandra Kirana, salah satu Guru MAN 2 Pamekasan juga mengatakan sangat setuju apabila UN tahun 2021 dihapus. Menurutnya rencana penghapusan itu, juga termasuk mimpinya sejak ia baru menjadi guru.

"Mempersiapkan pelaksanaan UN itu ruwet, mulai adanya permasalahan karena soal yang sama, soal ada 2 jenis, ada 5 jenis tiap kelas, dan belum lagi menyiapkan komputerisasi dengan persiapan yang luar biasa," keluhnya.

Bahkan Chandra menilai, betapa Ujian Nasional ini menjadi sesuatu momok yang sangat menakutkan bagi siswa, guru, bahkan orang tua.

Ia juga mengungkapkan, ketika pelaksanaan UN akan dimulai, baik dari siswa, guru dan orangtua punya rasa kekhawatiran yang sangat tinggi.

Kekhawatiran itu mulai dari rasa takut anaknya tidak lulus atau khawatir anaknya akan sakit sebelum UN berlangsung karena akibat belajarnya sampai larut malam.

"Proses belajar selama 3 tahun hanya ditentukan oleh ujian akhir selama 3 hari, bagi saya ini tidak seimbang dengan proses panjang yang telah dilalui," ujarnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO