​IPOL Rilis Nama Kandidat Kuat Calon Kepala Daerah di Pilwali Surabaya 2020

​IPOL Rilis Nama Kandidat Kuat Calon Kepala Daerah di Pilwali Surabaya 2020 CEO IPOL Indonesia, Petrus Hariyanto memberikan keterangan terkait survei berbasis Teknopol dan Big Data di Hotel Aria Centra, Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 19 kota dan kabupaten di Jawa Timur, akan menggelar Pilkada secara serentak tahun 2020. IT Research and Politic Consultant (IPOL) Indonesia, telah memiliki daftar nama yang berpotensi menjadi kandidat terkuat di Jawa Timur, termasuk di Pilkada Surabaya.

Daftar nama yang dimiliki IPOL berasal dari pantauan elemen Big Data, yaitu pemantauan dinamika isu baik di media online maupun di media sosial. Khusus untuk elemen Big Data, IPOL menggunakan program bernama IDS, yaitu Intelligent Dynamic Signal. 

Fungsi utama IDS adalah meng-crawling data open sources, yang disertai dengan visualisasi sesuai dengan cluster data yang dibutuhkan. Data yang ada di IDS adalah data dinamis, dapat bertambah setiap waktu, dan bersifat real-time.

"Pergerakan nama-nama kandidat calon kepala daerah sangat dinamis, karena itu bisa berubah setiap waktu. Jadi ini semacama elektabilitas indikatif," beber CEO IPOL Indonesia, Petrus Hariyanto, di Hotel Aria Centra, Surabaya, Kamis (14/11).

Petrus melanjutkan, berdasarkan pantauan IPOL Indonesia dengan memanfaatkan teknologi IDS, ditemukan bahwa Pilkada Kota Surabaya menjadi yang paling banyak diberitakan. 

Hal ini tidak terlepas dari sosok Tri Rismaharini, sehingga memengaruhi perhatian publik atas siapa kandidat yang layak menggantikan Risma. Selain itu, isu yang berkembang dipengaruhi oleh munculnya sejumlah nama tokoh nasional yang dikabarkan akan maju sebagai bakal calon Wali Kota Surabaya.

Kandidat yang digadang sebagai calon potensial dalam Pilkada Surabaya, di antaranya Whisnu Sakti Buana (Wakil Walikota Surabaya), KH. Zahrul Azhar (Sekjen Jaringan Kiai Santri Nasional), dan Ery Cahyadi (Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya).

Kemudian Wahyuddin Husein (Tokoh Nahdatul Ulama dan Ketua DPC PKB Surabaya), Ngatmisih S.H., M.Hum. (Mantan Kepala BPN Bangkalan), Dhimas Anugrah (Politikus Muda PSI), Armudji (Anggota DPRD Jatim), serta Lia Istifhama (kader PPP dan keponakan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa).

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO