Mutasi Pejabat, Wali Kota Risma Ingatkan untuk Menjaga Amanat Masyarakat

Mutasi Pejabat, Wali Kota Risma Ingatkan untuk Menjaga Amanat Masyarakat Para pejabat saat disumpah dalam proses pelantikan.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Kota) Surabaya melakukan mutasi pejabat di lingkungannya, Kamis (11/11). Mutasi pejabat tersebut berdasarkan Keputusan Wali Kota Surabaya nomor 821.2/10964/436.8.3/2019 tanggal 7 November 2019 tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Administrator, dan Jabatan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Kota Surabaya.

Sebanyak 37 orang yang dimutasi, 12 orang di antaranya dipromosikan, sedangkan 25 orang mutasi. Pejabat yang dimutasi terdiri dari 7 orang untuk jabatan Asisten/Kepala Organisasi Perangkat Daerah/Staf Ahli, 2 orang camat, satu orang sekretaris perangkat daerah, 3 orang kepala bidang, 7 orang lurah, 3 orang sekretaris kelurahan dan 14 orang Kasi/KasuBag/KasubBid.

Dalam sambutannya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengingatkan para pejabat yang dilantik agar menjaga amanah yang diemban. Pasalnya, jabatan yang disandang merupakan titipan Tuhan YME.

“Saudara-saudara sekalian sudah disumpah oleh rohaniawan bersama-sama. Sumpah itu bukan untuk saya, melainkan untuk Tuhan. Apa yang tidak bisa dilihat oleh manusia, terlihat oleh Tuhan,” tutur Wali Kota Risma.

Wali Kota Risma mengakui, tugas yang diemban para pejabat tidak lah mudah. Namun, menurutnya tak ada yang tak bisa untuk dilakukan, karena Tuhan mengetahui kemampuan dan keterbatasan manusia. Untuk itu, dia meminta para pejabat yang baru saja dilantik untuk melakukan yang terbaik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Belum tentu lusa kita bisa melakukannya. Maka dari itu, saat diberi kepercayaan, berikan yang terbaik untuk masyarakat. Karena, Suara Rakyat adalah Suara Tuhan,” ujarnya.

Presiden UCLG ini dalam setiap pelantikan pejabat selalu mengingatkan, agar mereka menjaga amanah dan tak menyakiti warga. Ia mengatakan, bahwa masyarakat telah memberikan semuanya untuk Kota Pahlawan ini.

“Kita telah digaji dari hasil jerih payah dan keringat masyarakat. Karena itu, tolong jangan sia-siakan dan sakiti mereka. Saya mencintai mereka. Berikan yang terbaik. Saya pun ada waktunya berhenti. Mumpung kita masih bisa, mari kita jaga amanah yang diberikan oleh Tuhan,” tegasnya.

Di hadapan para pejabat yang dilantik, Wali Kota Risma menceritakan, bagaimana dirinya keluar malam pada Pukul 01.00 WIB untuk menjaga amanah masyarakat yang diberikan Tuhan kepada dirinya. “Saya keluar jam 01.00 malam, belum dijemput mobil, saya naik taksi. Itu untuk menjaga amanat masyarakat,” terangnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO