MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Ribuan santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pecet Mojokerto Jawa Timur yang diasuh Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA merayakan Upacara Hari Santri Nasional (HSN), Selasa (22/10/2019) sore. Untuk menandai upacara 22 Oktober yang dikenal sebagai tanggal difatwakannya Resolusi Jihad oleh Hadratussyaikh KHM Hasyim Asy’ari, keluarga Kiai Asep Saifuddin Chalim dan PP Amanatul Ummah menyuguhkan 22 tumpeng kepada para kiai yang hadir dalam acara tersebut. Dalam Upacara HSN yang digelar di lapangan PP Amanatul Ummah itu bertindak sebagai Inspektur Upacara Komandan Kodim/0815 Mojokerto, Letkol Kav Hermawan Weharima, SH.
“Dalam sejarah bangsa Indonesia, TNI dan santri yang menumpas komunis,” kata Kiai Asep Saifuddin Chalim menjelaskan kenapa Dandim Mojokerto yang ditunjuk sebagai Inspektur Upacara. Karena itu ia berharap TNI bersama para kiai dan santri ke depan terus bersatu menjaga NKRI dan Pancasila demi terciptanya bangsa Indonesia yang adil, makmur dans sejahtera.
BACA JUGA:
- Tren Santri Belajar di Luar Negeri, Sekarang Peluang Makin Besar dan Tak Terbatas
- Ngajar 17 Tahun, Guru ini tak Pernah Doakan Muridnya, Beda dengan Kiai Asep dan Syaikh Qadhi 'Iyadh
- Suara Putra Kiai Miliarder Tapi Dermawan Ini Kalahkan Konglomerat Besar Bos Lion Air
- Bupati Mojokerto Sebut Pesantren Alat Penempa Santri
(Para santri putri PP Amanatul Ummah saat mengikuti upacara HSN, Selasa (22/10/2019). foto: BANGSAONLINE.com)
Dalam kesempatan itu Kiai Asep memberi motivasi kepada para santri agar rajin belajar dan bercita-cita tinggi. Apalagi selama ini santri Amanatul Ummah banyak yang berprestasi mendapat medali emas dalam berbagai kejuaraan. “Bulan ini banyak santri Amanatul Ummah yang mendapat medali emas,” kata putra salah satu pendiri NU KH Abdul Chalim itu.
Begitu juga alumni dan wali santri Amanatul Ummah. “Sekarang yang jadi gubernur Jawa Timur adalah wali santri Amanatul Ummah. Begitu juga yang jadi Wakil Presiden wali santri Amanatul Ummah,” kata Kiai Asep yang disambut tepuk tangan ribuan santri dan para kiai. Dua putra Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memang santri Amanatul Ummah. Begitu juga salah satu putri Prof Dr. KH. Ma’ruf Amin.