​Taklukkan Malang Pos, Tim Bulutangkis Petisi.co Wakili Wilayah Timur

​Taklukkan Malang Pos, Tim Bulutangkis Petisi.co Wakili Wilayah Timur

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kejuaraan Bulutangkis Antar Media (KBAM) 2019 mempunyai juara baru. Untuk kali pertama, Petisi akan berlaga dalam grand final yang akan dilaksanakan di GOR Djarum Kudus, Jawa Tengah, pada 16-17 Oktober mendatang.

Pada pertandingan final yang dilaksanakan di GOR Sudirman, Surabaya, pada Kamis siang (3/9/2019), Petisi mengalahkan Malang Pos dengan skor tipis 2-1. Dua kemenangan Petisi disumbangkan dari pasangan Hari Cahyo/Nurwito yang menang 24-22, 15-21, 22-20. 

Satu poin penting Petisi diraih Sokib yang menang WO atas Khalim. Sebelumnya, Malang Pos unggul lebih dulu melalui Agus Riyadi/Davit Tuki yang leading 21-18, 21-14 atas wakil Petisi Tatang/Alfie.

Di babak semifinal, Malang Pos menghentikan langkah Jawa Pos A dengan skor 2-0. Skor yang sama dibukukan Petisi atas Koran Memo Kediri.

"Partai final yang cukup menegangkan di dua partai ganda. Semoga di Kudus, wakil Wilayah Timur bisa berbicara banyak," kata Perwakilan Djarum Foundation Bakti Olahraga, sponsor KBAM, Ivana Lie.

KBAM 2019 Wilayah Timur sendiri diserbu para peserta. Tercatat 21 media ikut ambil bagian dalam ajang yang menyediakan juara Rp 10 juta bagi juara tersebut. Penutupan KBAM 2019 dilakukan oleh Kapolresta Surabaya Sandi Nugroho.

Selain di Surabaya, ajang serupa juga dilaksanakan di Jakarta untuk pertandingan wilayah barat dan Magelang, Jawa Tengah, untuk wilayah timur. Juara langsung lolos ke putaran final dan satu tempat lagi akan dipilih dari runner-up terbaik dari tiga wilayah.

Jangan Patah Arang

Sehari sebelummnya, Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana membuka Turnamen Bulutangkis Antar Media, di GOR Bulutangkis Sudirman Surabaya, Rabu (2/10).

Pria yang akrab disapa WS ini mengatakan, Pemerintah Kota Surabaya berkomitmen dalam pembinaan atlet . Termasuk memfasilitasi atlet muda lokal untuk terus berprestasi.

WS menyatakan rasa bangga tak terkira, melihat potensi atlet yang terus menggapai prestasi. Tidak hanya nasional, bahkan dunia. Legenda Dunia Rudy Hartono dan Alan Budikusuma adalah contoh dimana atlet Jawa Timur khususnya Surabaya bisa membanggakan dunia.

Selain itu, dia menyatakan, lagu kebangsaan Indonesia Raya bisa diputar di negara-negara lain, karena dua alasan. Pertama, kunjungan presiden RI. Kedua, saat atlet Indonesia meraih juara dan prestasi.

"Maka berbanggalah untuk bisa meraih prestasi. Termasuk rasa kagum saya kepada Ibu Ivanna Lie, yang waktu SD selalu saya lihat di televisi. Terutama saat Piala Uber," terang WS yang pernah aktif di Bulutangkis Klub Suryanaga sekitar 80-an ini.

Pemkot, dikatakan WS getol dalam pembinaan atlet muda. "Surabaya salah satu kota pencetak atlet Nasional dan Internasional. Ini yang harus dibangkitkan kembali termasuk untuk atlet-atlet perempuan," kata dia.

Politisi PDIP ini menerangkan, bibit-bibit atlet muda perempuan menjadi salah satu fokus utama selain pembinaan atlet muda pria.

WS mengapresiasi ajang yang digelar oleh Djarum Fondation bekerja sama dengan KONI ini menjadi salah satu ajang pencarian atlet berbakat.

"Saya berharap Djarum Fondation jangan patah semangat memfasilitasi dan membina atlet berbakat. Meski kemarin sempat ada guncangan-guncangan," terang dia.

Pasalnya, peran swasta yang peduli dalam pengembangan atlet juga turut membantu. ’’Tidak hanya atlet saja. Teman-teman wartawan yang punya bakat juga bisa diasah dan punya kesempatan yang sama,’’ terang Wakil Ketua DPD PDIP Jatim ini.  (dur/lan/ian)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO