Tim pemenang 1, 2, dan 3 di kejuaraan balap sepeda ITDBI 2019.
BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Balap sepeda Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (ITDBI) 2019 memasuki stage 4, terakhir. Di mana para pebalap disuguhi lintasan dengan katagori datar dan tanjakan sepanjang 129,9 Km yang mempunyai ketinggian tanjakan hampir 1880 mdpl.
Race pamungkas ini start dari Purwoharjo menuju Paltuding Gunung Jjen. Setelah bendera start dikibarkan, para pebalap langsung menggeber sepedanya menuju ke arah Tampo, arah Benculuk.
BACA JUGA:
- Kediri Dholo Kom Challenge 2023 Diikuti Ratusan Peserta dari 26 Provinsi di Indonesia
- Kirim 20 Atlet, ISSI Kota Batu Borong Trofi di Kejuaraan BMX GCC Drop The Gate di Sleman Jogjakarta
- Tour de Siak 2022: Pergelaran Pertama Olahraga Wisata di Indonesia Pasca Pandemi COVID-19
- Ratusan Pembalap Sepeda Meriahkan Kota Kediri Criterium Challenge 2022
Memasuki lintasan 19,2 Km menuju Genteng, adu kecepatan di intermediate sprint dimulai. Pebalap Strong Corbin dari St. George Continental Cycling Team menjadi yang tercepat di adu sprint pertama dan ketiga yang berada di lintasan 86,6 km menuju Banyuwangi. Sedangkan adu sprint yang kedua di lintasan 46,9 Km, pebalap Van Aert Bernard Benyamin dari Team Indonesia National Cycling yang memenanginya.
Pertarungan di lintasan datar semakin sengit, dikarenakan para pebalap masih bertarung dan saling kejar mengejar. Memasuki lintasan tanjakan, rombongan besar pebalap terpecah menjadi dua. Titik lintasan 103,6 Km menuju Desa Jambesari, intermadiate mountain dimulai. Adu cepat tanjakan pertama dan kedua di titik lintasan 112,2 km menuju Kalibendo, dimenangi oleh pebalap Hasan Sandi Nur.
Tetapi mau memasuki intermadiate mountain ketiga, stamina pebalap Hasan menurun dan akhirnya 7 pebalap yang berada di belakangnya menyalip. Lintasan 129,9 km menuju paltuding ijen yang menjadi track pamungkas di ketinggian 1880 mdpl intermadiate mountain ketiga dimulai.
Dalam pertarungan di sini 7 pebalap di rombongan pertama berceceran. Ada 3 pebalap terdepan masih saling bermanuver menunjukan kekuatannya. Di lintasan erek-erek, di ketinggian 1550 mdpl kurang dari 8 km finish, pebalap Lebas Thomas dari Kinan Cycling Team langsung meninggalkan 2 pebalap yang menempelnya.
Di track pamukas ini, Lebas Thomas menjadi yang tercepat di stage 4 dengan catatan waktu 3 jam 47 menit 51 detik. Kolahdouz Hagh Amir dari Team Taiyuwan Cycling menjadi yang kedua dengan catatan waktu 3 jam 48 menit 40 detik. Dan, di posisi ketiga diraih pebalap Parades Reverter dari Team Ukyo Cycling dengan catatan waktu 3 jam 48 menit 50 detik.
Untuk best stage best Indonesia diraih pebalap Abdurrohman Muhammad dari Team KFC Cycling dengan catatan waktu 3 jam 52 menit 31 detik dan menjadi pebalap terbaik Indonesia di stage 4.
Selain peberian hadiah race, panitia juga mengumumkan juara umum individual General Classification team diraih sapura cycling Malaysia mengumpulkan gap time terbanyak 39.24.25 dan untuk riders di raih Hucker Robbie dari Australia dengan catatan waktu terbanyak 13.05.23.
Sedangkan, best riders Indonesia diraih Cahyadi Aiman dan team Indonesia terbaik di raih KFC Cycling Team.
Raja sprinters ITDBI 2019 Strong Corbin dan raja tanjakan diraih Lebas Thomas dari Frances. Untuk tim tuan rumah sendiri yang diwakili oleh Banyuwangi Road Cyacling Club (BRCC) berada di urutan ketiga best team Indonesia.
Di ujung acara saat jumpa pers, Hucker Robbie mengatakan sangat senang sekali bisa menjadi riders terbaik general classification di gelaran ITDBI kali ini. Menurutnya, balapan di sini sangat menantang.
"Lintasan di sini juga sangat menggugah andernalin. Apalagi di stage terakhir ini lintasan di datarnya mempunyai cuaca yang panas, sedang waktu masuk di lintasan cuaca sangat dingin dan track lintasannya menanjak curam, licin, dan berkabut. Balapan di sini menjadi balapan terakhir saya pada musim ini. Saya happy karena berhasil mengakhiri musim ini dengan meraih juara terbaik," kata Hucker di hadapan awak media.
